Bupati Bandung Barat Canangkan Vaneli dan Jeruk Lemon Hiasi Jalur Wisata Curug Malela

- Editor

Kamis, 5 Desember 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan KBB, Ida Nurhamida, bersama Sekretaris Dinas, Heru, memperlihatkan contoh pohon vaneli.* bukhori

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan KBB, Ida Nurhamida, bersama Sekretaris Dinas, Heru, memperlihatkan contoh pohon vaneli.* bukhori

BANDUNG BARAT, bipol.co – Kabupatenn Bandung Barat  (KBB) akan dijadikan sebagai Kabupaten Destinasi Wisata, khususnya di Jawa Barat, nasional, dan umumnya mancanegara. Program tersebut merupakan cita-cita Bupati Aa Umbara, yaitu Bandung Barat harus menjadi ikon wisata Jawa Barat.

Di awal masa kepemimpinannya, Aa Umbara baru menargetkan sepuluh destinasi wisata yang ada di wilayah KBB. Dari sepuluh destinasi wisata, yang sudah dibangun baru wisata Curug Malela yang berada di Kecamatan Rongga, wilayah Selatan.

Untuk menunjang wisata tersebut, Bupati Aa Umbara mencanangkan akan membuat kebijakan program budidaya pohon vaneli dan jeruk lemon sepanjang  jalur wisata. Salah satunya jalur wisata Curug Malela.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan KBB, Ida Nurhamida, membenarkan bahwa Bupati Bandung Barat menginginkan adanya budidaya pohon vaneli  di wilayah Selatan, khususnya di jalur wisata Curug Malela.

Sebutnya, vaneli ini adalah salah satu komoditas prospektif di KBB yang akan dikembangkan pada 2020, sehingga nantinya akan menjadikan komoditas unggulan masyarakat KBB, karena vaneli ini dapat meningkatkan petani pekebun di KBB yang mempunyai nilai ekonomi tinggi dibandingkan komoditas lainnya.

“Dalam implementasinya, kita sesuai dengan kebijakan yang telah tertuang dalam dokumen perencanaan, yaitu Renstra. Rencana akan dikembangkan di daerah Selatan, karena lahan di wilayah Selatan bisa dikatakan cukup baik antara 200-800 meter di atas permukaan laut,” kata Ida di kantornya, Rabu (4/12/2019).

Untuk implementasi calon penerima dan calon lokasi (CPCL), sebut Ida,  itu dalam rangka memanfaatkan pekarangan rumah. Ini yang menjadi permasalahan di lapangan, pekarangan itu tidak pernah dimanfaatkan, nanti setiap KK atau keluarga akan diberikan 10-15 pohon vaneli.

Lanjut Ida, di usia 3 sampai 4 tahun pohon vaneli sudah bisa berbuah. Satu pohonnya akan menghasilkan kurang lebih Rp4,5 juta. Kalau per KK memiliki 10-15 pohon vaneli, berapa rupiah yang akan diraup. Itu sangat luar biasa sudah di atas rata rata income perkapita masyarakat KBB.

“Mudah-mudahan dengan pengembangan vaneli ini, khususnya masyarakat KBB di wilayah Selatan yang dianggap tertinggal oleh pembangunan, nantinya bisa menyamai atau sejajar dengan daerah wilayah Utara KBB.

Kata Ida, sekarang di wilayah Selatan telah ada Upper Cisokan dan Curug Malela yang merupakan salah satu destinasi wisata unggulan KBB. Ini akan menjadi tujuan daerah wisata, otomatis banyak pengunjung yang akan datang.

“Nah nanti para pengunjung bisa melihat pohon vaneli sepanjang jalan jalur tujuan wisata ke Curug Malela. Itu salah satunya tujuan program pohon vaneli yang digadang-gadangkan oleh Bupati Bandung Barat. Selain untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, menambah estetika untuk menarik para wisatawan yang melewati jalur selatan,” jelas Ida

Selain pohon vaneli, tambah Ida, Bupati mencanangkan akan membudidayakan pohon jeruk lemon sepanjang jalur wisata yang bekerja sama dengan ibu-ibu PKK. Ini juga sama seperti pohon vaneli untuk memanfaatkan pekarangan rumah.

“Selain meningkatkan ekonomi masyarakat, jeruk lemon bisa meningkatkan gizi masyarakat. Mudah-mudahan tahun 2020 bisa terealisasi,” harapnya

“Kedua program budidaya pohon vaneli dan pohon jeruk lemon itu bentuknya jenis bantuan pemerintah KBB sebagai implementasi program Akur dengan jargon lumpaaat. Masyarakat KBB ‘kudu Sagala aya jeng Sagala boga’,” ujar Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan KBB, Heru.**

Reporter: Bukhori | Editor: Hariyawan

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB