Wagub Jabar: Kerja Wartawan Harus Dibarengi Keimanan dan Keikhlasan

- Editor

Kamis, 5 Desember 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rapat Kerja PWI Jawa Barat 2019 dibuka Wakil Gubernur Jawa Barat, H. Uu Ruzhanul Ulum SE, di Hotel Horison, Jalan Pejuang Pelajar ‘45, Bandung, Rabu petang (4/12/2019).* deddy

Rapat Kerja PWI Jawa Barat 2019 dibuka Wakil Gubernur Jawa Barat, H. Uu Ruzhanul Ulum SE, di Hotel Horison, Jalan Pejuang Pelajar ‘45, Bandung, Rabu petang (4/12/2019).* deddy

BANDUNG, bipol.co — Wakil Gubernur Jawa Barat, H. Uu Ruzhanul Ulum SE., mengatakan wartawan dalam menjalankan tugasnya harus dibarengi dengan keimanan, keikhlasan agar tidak tergoda kepentingan tertentu.

“Dengan keimanan dan keikhlasan, berita media In Syaa Alloh bisa lurus,” ucapnya, saat membuka Koferensi Kerja Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Barat, di Hotel Horison, Jalan Pejuang Pelajar Bandung, Rabu petang (4/12/2019).

Terhadap penilaian sebuah lembaga survei yang menyatakan Jawa Barat sebagai provinsi intoleran, Uu menyatakan tidak menerima penilaian itu.

“Kami tidak terima itu. Justru Jawa Barat yang paling toleransi. Presiden Jokowi dalam suatu acara pernah mengatakan bahwa segala suku di Indonesia ada di Jawa Barat, toleransinya sangat tinggi,” tegas Uu. Menurut Uu, Jabar berbeda  dengan daerah lain. Masyarakat Jabar terkenal ramah dan “someah”.

“Tidak terdengar berita-berita tentang intoleransi,” kata Uu, dalam konferensi yang diikuti oleh seluruh PWI Kabupaten dan Kota di Jabar itu, juga diluncurkan WebSite PWI Jawa Barat dan pelantikan Pengurus PWI Peduli Provinsi Jawa Barat.

Uu berharap,

Kaitan media digital, perkembangan zaman tidak bisa diihindari.

“Ada istilah siapa yang menguasai dunia digital dan media informasi, maka bisa menguasai dunia,” katanya.

Wagub juga sangat apresiasi atas terbentuknya PWI Peduli karena dapat mendukung program pemerintah dalam bidang sosial, khususnya Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Saya sangat mendukung dibentuknya PWI Peduli, karena dapat membantu program pemerintah. Dengan keterbatasan pandangan dan anggaran, pemerintah tidak bisa menyampaikan program ke seluruh masyarakat. Diharapkan melalui wartawan dengan medianya program pemerintah bisa sampai ke masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Ketua Umum PWI Pusat, Atal S. Dapari, mengatakan PWI telah memberikan kontribusi cukup besar bagi pemerintah.

“Saat ini PWI anggotanya mencapai 16.000. Sedangkan AJI hanya seribu atau 2.000 anggota, begitu juga IJTI hanya 1.000 sampai 2.000, mungkin karena PWI sudah tua, namun kita punya semangat untuk terus mengikuti perkembangan zaman,” kata Atal Dapari.

PWI Pusat juga akan membuat website yang diharàpkan nanti PWI satu genggaman di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

“Kita juga ada web baru, diharapkan nanti bisa melakukan pendidikan jarak jauh, sehingga pendidikan bisa merata dari Sabang sampai Merauke. Di web, ini juga bisa mengecek keanggotaan PWI. Ini bukan mimpi, tinggal menunggu IT-nya,” kata Atal.

Atal mengatakan, PWI Jabar banyak kontribusi terhadap PWI Pusat. Banyak inspirasi dari PWI Jabar.

“Pembentukan PWI Peduli juga inspirasinya dari Jawa Barat. Awalnya ketika Porwarnas ada atlit yang kecelakaan lalu dibantu oleh PWI Jawa Barat, kemudian ada wartawan yang terkena penyakit, termasuk membantu bencana gempa banyak wartawan yang jadi korban dan lainnya, maka terbentuklah PWI Peduli,” papar Atal.

Ketua PWI Jabar, H. Hilman Hidayat, dalam sambutannya menyampaikan beberapa poin. Antara lain soal PWI digital yang sangat penting untuk mengikuti  perkembangan zaman, sehingga kegiatan atau program PWI bisa terakses hingga ke daerah.

“Kaitan PWI Peduli justru yang paling aktif di daerah, seperti Kabupaten Bandung belum lama ini  telah melakukan bantuan sosial menyalurkan bantuan air bersih bagi warga yang mengalami krisis air,” katanya.

Hilman juga menyampaikan, saat ini ada 200 calon anggota muda.

“Kita membuka bagi siapa saja yang ingin masuk jadi anggota PWI, tapi persyaratannya harus ditempuh mulai dari masa orientasi sampai  Uji Kompetenai Wartawan (UKW),” ujar Hilman.

UKW ini salah satu pembahasan dalam Raker PWI Jabar.

“Semoga Raker ini bisa menghasilkan keputusan yang bermutu,” harap Hilman.**

Reporter: Deddy | Editor: Hariyawan

 

Berita Terkait

Tanggulangi Stunting, Pemkot Cimahi Salurkan Beras Fortifit untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Pemkab Bandung Raih Penghargaan Pemerintah Kabupaten yang Informatif
BPBD Kota Cimahi Gelar Kegiatan Sekolah/Madrasah aman Bencana (SMAB)
Satpol PP Kota Cimahi Sita Puluhan Ribu Batang Rokok Ilegal
Dikky: TPS3R Salah Satu Solusi Permasalahan Sampah di Cekungan Bandung
252 PNS Purna Bhakti, Pj Wali Kota Bandung Ucapkan Terima Kasih Atas Dedikasi Selama Ini
HARI PANGAN SEDUNIA, DKPP Jabar Akan Diseminasi Pangan Lokal dan Kampanye Stop Boros Pangan
Pemkot Cimahi Apel Gelar Pasukan Siaga Darurat Bencana Geo-Hidrometeorologi

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 14:41 WIB

Tanggulangi Stunting, Pemkot Cimahi Salurkan Beras Fortifit untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Jumat, 15 November 2024 - 19:47 WIB

Pemkab Bandung Raih Penghargaan Pemerintah Kabupaten yang Informatif

Kamis, 14 November 2024 - 17:43 WIB

BPBD Kota Cimahi Gelar Kegiatan Sekolah/Madrasah aman Bencana (SMAB)

Kamis, 14 November 2024 - 14:50 WIB

Satpol PP Kota Cimahi Sita Puluhan Ribu Batang Rokok Ilegal

Kamis, 14 November 2024 - 07:56 WIB

Dikky: TPS3R Salah Satu Solusi Permasalahan Sampah di Cekungan Bandung

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Konferensi Pers di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

NASIONAL

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:54 WIB