SOREANG, bipol.co — Ribuan pelamar kerja memadati Dome Bale Rame Sabilulungan, Jalan Raya Al Fath, Soreang, Kabupaten Bandung, tempat Job Fair yang digelar Pemerintah Kabupaten Bandung, Selasa (10/12-2019). Para pelamar kerja datang dari berbagai wilayah di Kabupaten Bandung.
Job Fair tahun 2019 yang diselenggarakan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung dan berlasung sampai Kamis (12/12/2019) ini dibuka Bupati Bandung, H. Dadang M. Naser.
Job fair ini membuka sekitar 3.000 lowongan kerja yang disediakan oleh 65 perusahaan.
Bupati Bandung, H. Dadang M. Naser, mengatakan masyarakat Kabupaten Bandung harus memiliki jiwa interpreneur. Harus bisa membuka usaha mandiri dan tidak selalu harus menjadi pekerja di perusahaan atau jadi aparatur sipil negara (ASN).
“Jangan hanya jadi kacung, tapi harus punya bisnis sendiri agar usahanya panjang, bahkan bisa menjadi direktur di perusahaannya sendiri. Bagi yang sudah bekerja, juga harus pandai mencari usaha sampingan,” kata Dadang Naser.
Kepada wartawan, Bupati mengatakan job fair yang diselenggarakan Pemkab Bandung dalam setahun ini sudah dilaksanakan lima kali. Empat kali digelar perwilayah kecamatan dan job fair yang ke lima kali, puncaknya kali ini di tingkat Kabupaten Bandung.
Dadang Naser berharap, 65 perusahaan yang menyediakan lowongan kerja dalam job fair ini bisa menyerap tenaga kerja lebih besar, sehingga dapat membantu mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Bandung.
Saat ini angka pengangguran di Kabupaten Bandung terus menurun hingga mencapai 6 persen lebih. Urutan ke dua di Jawa Barat setelah Pangandaran yang mencapai 4 persen.
“Pangandaran urutan pertama tapi penduduknya kecil hanya 400 ribuan, sangat jauh dengan penduduk Kabupaten Bandung. Jadi tetap yang nomor satu itu Kabupaten Bandung,” papar Dadang.
Untuk menanggulangi angka pengangguran, tutur Dadang Naser, Pemkab Bandung juga telah menyiapkan pelatihan dan kursus secara geratis.
“Seperti kursus gratis bahasa Korea dan bahasa Jepang, bagi mereka yang ingin bekerja di Korea dan Jepang kita siapkan kursus bahasa secara gratis terutama dalam menghadapi globalisasi,” ujar Dadang.
Pada tahun 2018 investasi Kabupaten Bandung tembus angka Rp16 triliun. Investasi besar ini, kata Dadang, diharapkan bisa menyerap tenaga kerja cukup besar untuk menurunkan angka pengangguran di Kabupaten Bandung.**
Reporter: Deddy | Editor: Hariyawan