Pengamat tersebut mengatakan bahwa Rudiantara merupakan tokoh yang memiliki latar belakang dan pengalaman luas di BUMN, seperti dalam kelompok bisnis Telkom, semen, dan bahkan pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Utama di PLN.
Dengan demikian kembalinya Rudiantara ke PLN dan lingkungan perusahaan BUMN merupakan sesuatu hal yang dinilainya biasa, mengingat mantan Menkominfo tersebut sangat familiar dan memahami kondisi serta situasi BUMN.
Sebelumnya Staf khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga menyampaikan bahwa Tim Penilai Akhir (TPA) telah menunjuk Rudiantara sebagai Direktur Utama PT PLN (Persero).
Ia mengemukakan pengangkatan komisaris dan direksi BUMN harus melalui proses TPA, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pemerintah ingin mendorong pejabat BUMN dapat bekerja lebih profesional dan transparan sehingga TPA harus dijalankan.
Saat ini, Sripeni Inten Cahyani menempati Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PLN sekaligus merangkap sebagai Direktur Pengadaan Strategis satu.
Rudiantara pernah menjadi Wakil Dirut PT PLN pada 2008-2009 lalu. Selama di PLN, ia terlibat dalam pencarian pendanaan perusahaan terutama pinjaman untuk proyek pembangkit listrik 10 ribu megawatt.
Sedangkan saat menjabat sebagai Menkominfo periode 2014-2019, pria yang akrab disapa Chief tersebut berhasil menorehkan berbagai prestasi, di mana salah satunya mewujudkan jaringan internet Palapa Ring (ant)