SUKABUMI, bipol.co – Pengamat kebijakan publik yang juga anggota BPSK (Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen) Kota Sukabumi, Idun Suwarna, meminta kalangan ASN untuk bersikap bijak dalam mengunggah foto-foto pribadi maupun kegiatan di media sosial. Hendaknya mereka tidak serampangan dalam meng-upload foto di beranda pribadi maupun akun kedinasan yang terkesan menampilkan foto jalan-jalan.
“Jangan sampai ada kesan, foto-foto kegiatan ASN itu untuk jalan-jalan yang menghabiskan uang negara,” kata Idun kepada wartawan, Rabu (11/12/2019).
“Memang seharusnya foto kegiatan studi banding atau kunjungan kerja di-share ke berbagai grup media sosial agar diketahui masyarakat secara luas. Namun cara dan penyampaiannya yang bijak. Hal ini penting untuk menghindarkan penilaian negatif dari masyarakat terhadap kegiatan yang diselenggarakan oleh ASN,” tuturnya.
Saat ini, ujar dia, banyak postingan kegiatan ASN yang tidak memperhatikan ekspektasi masyarakat pada mereka. Mereka seenaknya mengunggah foto-foto kegiatan yang menimbulkan kesan dan persepsi sedang jalan-jalan atau liburan tanpa memperhatikan perasaan masyarakat dan kondisi sosial. Akibatnya postingan tersebut menjadi pergunjingan dan bahan desas-desus di tengah masyarakat.
“Ke depannya semoga ASN lebih bijak dalam menggunakan media sosial karena postingan mereka dilihat oleh orang banyak di ruang publik,” ucapnya.
Seharusnya, lanjut dia, ASN khususnya para pejabat struktural saat meng-upload foto kegiatan atau kunjungan di Facebook, Instagram, WhatsApp, dan media sosial lainnya juga memikirkan untuk memposting tujuan kegiatan dan manfaatnya bagi masyarakat. Mereka juga harus berbagi informasi tentang implementasi dari kegiatan yang digelarnya.
Bagaimanapun, lanjut dia, perjalanan dinas atau studi banding jangan diniatkan untuk jalan-jalan atau sekadar menghilangkan kepenatan.
Jalan-jalan boleh saja, kata Idun, di tengah kegiatan studi banding.
“Intinya, ASN jangan pernah mengeluh saat bekerja. Dia harus selalu siap mengabdi dan memberikan pelayanan kepada masyarakat. Jangan pula sekali-kali mereka mempunyai niat untuk mencari pemasukan tambahan dari kegiatan studi banding,” kata Idun.
Lazimnya yang terjadi di lingkungan pemerintahan, termasuk pemda, akhir tahun merupakan saat-saat yang banyak diisi oleh perjalanan dinas luar atau studi banding.**
Reporter: Firdaus | Editor: Hariyawan