“Si Manis Jembatan Ancol”, Tak Sekadar Balas Dendam

- Editor

Senin, 16 Desember 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA.bipol.co – Berbeda dari versi tahun 1973 ataupun sinetron yang tayang pada tahun 1992-an, film “Si Manis Jembatan Ancol” garapan sutradara Anggy Umbara tak hanya menonjolkan aksi balas dendam tokoh utama.

Film berdurasi sekitar 118 menit itu berkisah tentang Maryam (Indah Permatasari), seorang istri pengusaha ternama, Roy (Arifin Putra) yang mengalami kebangkrutan sehingga menyebabkan semakin renggangnya hubungan mereka.

Sejak menikah, Maryam seakan tak pernah dianggap oleh Roy. Dia lantas mempertanyakan kebahagiaannya sebagai seorang istri.

Di tengah jarak antara Maryam dan Roy, hadirlah sosok Yudha (Randy Pangalila), seorang pelukis yang penasaran pada Maryam. Diam-diam dia mengikuti Maryam saat berada di luar rumah dan melukisnya.

Sosok Yudha begitu berbeda dari Roy, membuat Maryam tertarik mengenalnya hingga bersedia menjadi model untuk lukisannya. Apa imbalannya?

Di lain sisi, Roy justru salah paham pada Maryam dan Yudha. Dia yang terbakar cemburu merencanakan hal busuk di belakang istrinya, bersama rentenir bernama Bang Oji (Ozy Syahputra) dan rekan-rekan premannya.

Hal ini yang kemudian menjadi alasan Maryam untuk membalas dendam bahkan dengan cara yang cenderung sadis dan banyak melibatkan darah.

Maka tak aneh jika pembatasan usia penonton berlaku di sini yakni untuk mereka yang berusia 17 tahun ke atas.

Selain soal balas dendam, Anggy mengajak penonton terutama kaum hawa bercermin dan mempertanyakan kebahagiaan hidup. Dia juga menyisipkan isu hak perempuan saat menjalani peran sebagai seorang istri.

Mungkin ide ini tampak segar, namun pada akhirnya akan cukup membingungkan penonton yang sudah menonton film pertama “Si Manis Jembatan Ancol” dan versi sinetronnya.

Keinginan untuk bernostalgia dengan tokoh Maryam (Mariam) mungkin perlu penonton kubur dalam-dalam, atau mungkin sedikit bisa terobati dengan penampakan dan tawa Ozy dalam sosok berbeda di akhir cerita.

Tak hanya drama, sebagai pencari suasana, Anggy juga menghadirkan unsur komedi di sini. Banyolan para komika jebolan Stand Up Comedy antara lain Anyun Cadel, Arief Didu, Rispo lalu Tije Gukguk cukup mampu membuat penonton menyunggingkan senyum bahkan hingga tertawa terbahak-bahak. (ant)

Editor    Deden .GP

Berita Terkait

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024
Ini 5 Kebiasaan Orang Sukses Menurut Pengakuan Grace Tahir

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Senin, 28 Oktober 2024 - 14:24 WIB

Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Konferensi Pers di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

NASIONAL

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:54 WIB