Tulis Sosok Ayah, Chappy: Beliau Teladan Luar Biasa

- Editor

Selasa, 17 Desember 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dari kiri; Tascha Liudmila (putri Chappy Hakim), Parni Hadi (mantan PU/Pemred ANTARA), Chappy Hakim, Bachrul Hakim, dan Akhmad Munir (Direktur Pemberitaan Perum LKBN ANTARA), saat peluncuran buku

Dari kiri; Tascha Liudmila (putri Chappy Hakim), Parni Hadi (mantan PU/Pemred ANTARA), Chappy Hakim, Bachrul Hakim, dan Akhmad Munir (Direktur Pemberitaan Perum LKBN ANTARA), saat peluncuran buku "Abdul Hakim, Wartawan Antara; Dalam Kenangan Anak dan Cucu", di Jakarta, Selasa (17/12/2019) (ant)

JAKARTA.bipol.co- Mantan Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim mengenang ayahandanya sebagai sosok teladan luar biasa yang dirangkumnya dalam buku berjudul “Abdul Hakim, Wartawan Antara; Dalam Kenangan Anak Cucu”.

“Ini buku tentang ayah saya. Kita semua anak-anaknya mau mengangkat peran ayah di Kantor Berita ANTARA. Ada kebanggaan dari anak-anaknya lah,” katanya, saat diskusi dan peluncuran buku tersebut, di Jakarta, Selasa.

Buku tersebut ditulis oleh Chappy bersama saudara-saudaranya, seperti Budiman Hakim, Bachrul Hakim, kemudian istri Chappy, dan cucunya yang menceritakan tentang sosok Abdul Hakim.

Chappy mengakui keteladanan yang ditunjukkan oleh sang ayah, baik sebagai orang tua, sebagai pejuang, maupun sebagai wartawan.

“Abdul Hakim memberikan contoh bagaimana berbeda ideologi, aliran, visi, tetapi namanya persahabatan tetap persahabatan,” katanya.

Dalam buku itu juga ditulis bagaimana Abdul Hakim “dipensiun paksa” sebagai salah satu pimpinan Kantor Berita ANTARA, dan digantikan oleh pejabat-pejabat baru berhaluan komunis kala itu.

Kemudian, diceritakan pula bagaimana hubungannya dengan orang-orang yang selama ini berseberangan dan menjadi musuh politiknya tetaplah baik.

“Beliau dikeluarin (dari ANTARA), dipensiun paksa oleh orang-orang yang berafiliasi dengan komunis, PKI. Setelah perjalanan panjang, dia ketemu dengan temen-temen yang dulu memusuhinya, tetapi dia tetap menganggap sebagai teman. Ini luar biasa,” katanya.

Berbanding terbalik dengan kondisi masyarakat sekarang ini, kata dia, orang bisa bermusuhan hanya karena berbeda pendapat, agama, suku, dan sebagainya.

“Sementara, ayah saya jelas-jelas dimusuhi, disingkirkan. Tetapi, dia tetap berteman dengan ‘musuh-musuhnya’. Dia bisa membedakan bagaimana pertemanan, persaudaraan, dan pemikiran,” katanya.

Sementara itu, mantan Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi ANTARA juga menyebut Abdul Hakim tetap berhubungan baik dengan orang-orang yang memusuhinya.

“Dia dengan orang-orang yang memusuhinya karena dianggap sikap politiknya nonkomunis, tetep baikan. Itu penting,” kata mantan Dirut LPP RRI itu.

Selain itu, Parni juga menyebutkan Abdul Hakim sebagai sosok pejuang yang konsisten dengan sikapnya. (ant)

Editor    Deden .GP

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB