Kadisdik Kab. Bandung: Banjir Bukan Hambatan dalam Proses Belajar

- Editor

Rabu, 18 Desember 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Dr. H. Juhana.* deddy

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Dr. H. Juhana.* deddy

SOREANG, bipol.co — Hujan deras beberapa hari terakhir ini telah mengakibatkan banjir di beberapa daerah. Selain ratusan rumah penduduk banjir, telah menggenangi fasilitas sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Dr. H. Juhana, mengakui jumlah sekolah yang terendam banjir sejak kemarin malam, ada sekitar 16 sekolah, tersebar di sejumlah wilayah yang terdampak banjir. Seperti di Baleendah, Dayeuhkolot, Bojongsoang, Rancakekek, dan Majalaya.

“Berdasrkan laporan dari BPBD barusan pada rapat koordinasi, sekolah yang tergenang antara 14 sampai 16 sekolah, yang terbanyak di Baleendah,” kata Juhana, kepada bipol.co, di sela-sela Rapat Koordinasi Pengendalian Kenyamanan Lingkungan Urusan Kebencanaan tingkat Kabupaten Bandung tahun 2019, di Sahid Sunshine, Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (18/12/2019).

Pihak Disdik sendiri, tutur Juhana, telah melakukan berbagai langkah upaya penanggulangan bagi sekolah yang terkena dampak banjir.

“Mengenai upaya ini yang selalu ditanyakan wartawan setiap ada banjir, termasuk selalu ditanyakan relokasi gedung sekolah. Kalau relokasi sekolah itu gampang, relokasi penduduk yang susah,” katanya.

Menurut Juhana, relokasi sekolah bisa dilakukan kalau penduduknya direlokasi, karena dengan sendirinya bila penduduknya direlokasi otomatis sekolah juga direlokasi,” ucapnya.

Juhana juga mengatakan, upaya untuk mengatasi dampak banjir, pihak dinas saat ini telah membangun delapan sekolah bertingkat di Beleendah dan Dayeuhokolot. Sekokah itu dibangun untuk mengevakuasi fasilitas dan dokumen sekolah bila ada banjir, serta untuk proses belajar mengajar.

“Para pendidik di lokasi banjir itu sudah terlatih dan terbiasa. Mereka sudah tahu mengenai siklus dan program pembelajaran. Sudah bisa menghitung, berapa hari sekolah itu akan tergenang air, 40 hari, 30 hari, atau dua bulan. Mereka sudah tahu kapan keringnya. Saat kering, mereka melakukan proses belajar secara cepat,” katanya.

Di sekolah yang terdampak banjir, tutur Juhana, ada model pembelajaran yang sifatnya adaptasi terhadap kebencanaan bajir. Ada proses pembelajaran atau daring. Ada pembelajaran mandiri dengan  modul. Ada pembelajaran yang sipatnya adaptasi, serta ada efesiensi dan efektivitas pembelajaran yang bagus.

“Saya cek ke lapangan, ada pemadatan kurikulum. Jadi saya berani katakan kalau banjir itu bukan hambatan dalam proses belajar, dan terbukti di sekolah-sekolah yang terkana banjir prestasinya justru bagus,” ucap Juhana.

Juhana juga menyampaikan perlunya sebuah kurikulum bagi sekolah di daerah bajir, yaitu kurikulum kalender pembelajaran berbasis banjir.

“Saya membolehkan kurikulum ini diterapkan di daerah banjir, karena dalam keadaan darurat. Proses pembelajaran bisa dipercepat, saat kering atau saat banjir. Ketika datang bajir, mereka sudah bisa beradaptasi dengan ketidaknyamanan,” papar Juhana.**

Reporter: Deddy | Editor: Hariyawan

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB