“Sertifikasi ini diharapkan dapat mendukung perseroan mencegah dan mengendalikan potensi-potensi fraud yang akan terjadi. Sehingga, perusahaan dapat mengembangkan bisnis yang selalu mengedepankan prinsip GCG,” kata Kepala Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia Wijaya Laksana dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (21/12).
Sertifikat SMAP diserahkan oleh Presiden Direktur PT Amerika Sistem Registrasi Internasional (ASRICERT) Indonesia Hasnop Putra.
“Pupuk Indonesia berkomitmen selalu menjalankan aktivitas bisnis yang didukung oleh manajemen risiko, pengendalian internal, serta menjalankan prinsip-prinsip GCG secara konsisten,” ujar Wijaya.
Pupuk Indonesia telah menerapkan sejumlah program manajemen yang terintegrasi, baik dalam hal pengelolaan risiko, kepatuhan, antifraud, hingga antipenyuapan.
Sejak 2018, Pupuk Indonesia telah menerapkan fraud control system yang bekerja sama dengan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), serta bersinergi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kampanye Budaya Anti Gratifikasi di lingkungan perusahaan dan anak perusahaan.
Selain itu, Pupuk juga tengah mengembangkan inisiatif meningkatkan pelayanannya kepada publik melalui penerapan aplikasi terintegrasi sejak dari produsen, distributor, hingga kios, serta mendukung penerapan Kartu Tani.
“Ke depan kami akan terus menggenjot inovasi dalam penguatan fungsi risk management dan penguatan fungsi sebagai BUMN pupuk yang mendukung penuh program ketahanan pangan,” tutur Wijaya. (ant)