BMKG Prediksi Hujan Ekstrem Terjadi 5-10 Januari

- Editor

Kamis, 2 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati.*

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati.*

JAKARTA, bipol.co – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan intensitas tinggi akan terjadi tanggal 5-10 Januari 2020. Cuaca ekstrem itu diakibatkan dari masuknya aliran basah di sepanjang garis equator dari arah Samudera Hindia.

“Jadi begini, dari data terakhir dari analisis kami, diperkirakan atau diprediksi tanggal 5-10 Januari ini akan masuk aliran udara basah, dari arah Samudra Hindia di sebelah barat Pulau Sumatera, di sepanjang ekuator. Jadi jalur masuknya itu di sepanjang ekuator, sehingga dampaknya meningkatkan intensitas curah hujan di musim hujan ini dapat menjadi ekstrim lagi,” ujar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, di Graha BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Kamis (2/2/2020).

Dwikorita menyebut potensi hujan esktrem akan terjadi di wilayah bagian barat Sumatera hingga Pulau Jawa. Termasuk Jabodetabek.

“Jadi potensi hujam ekstrim, akan terjadi lagi, diperkirakan antara 5-10 Januari di wilayah Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Jambi sampai Lampung, termasuk Jawa, tentunya Jabodetabek juga termasuk di dalamnya,” katanya.

Aliran basah tersebut, jelas Dwikorita, akan berjalan ke arah Selatan, sehingga menurutnya hujan ekstrem juga akan terjadi secara bergantian di wilayah Kalimantan dan Sulawesi pada 10-15 Januari 2020.

“Kemudian aliran ini kan berjalan, antara 5-10 di wilayah Indonesia barat bagian selatan ya, dekat equator. Kemudian 10-15 dia bergerak ke Kalimantan Selatan, lalu ke Sulawesi bagian Selatan dan Tenggara. Jadi fenomena ini dapat meningkatkan kembali intensitas curah hujan,” katanya.

Dwikorita mengatakan siklus aliran basah ini terjadi berulang di musim hujan. Diperkirakan akan terjadi juga di bulan Februari.

“Fenomena ini siklus, diprediksi akan terulang lagi di akhir Januari sampai awal Februari, jadi biasanya 3-5 hari, dan diprediksi lagi terjadi di pertengahan Februari. Sehingga periode tersebut tentunya perlu diantisipasi secara lebih dini disiapkan mitigasinya,” tuturnya.*

Editor: Hariyawan

Berita Terkait

Karena Alasan Ini Kereta Tanpa Rel di IKN Akan Dikembalikan ke China
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Jawa Barat Panen Penghargaan Penyiaran
Presiden Prabowo Lakukan Kunjungan Luar Negeri Perdana ke Sejumlah Negara
Pemerintah Tekankan Pentingnya Realisasikan Program secara Efisien
Bersama Perangi Judi Online, Menkomdigi : Presiden Tegaskan Tak ada Kongkalikong dan Backing
Presiden Prabowo Subianto Apresiasi Kunjungan Resmi PM Singapura ke Indonesia
Presiden Prabowo Subianto Tandatangani PP Tentang Penghapusan Piutang Macet UMKM

Berita Terkait

Kamis, 14 November 2024 - 16:45 WIB

Karena Alasan Ini Kereta Tanpa Rel di IKN Akan Dikembalikan ke China

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Sabtu, 9 November 2024 - 11:37 WIB

Jawa Barat Panen Penghargaan Penyiaran

Jumat, 8 November 2024 - 15:53 WIB

Presiden Prabowo Lakukan Kunjungan Luar Negeri Perdana ke Sejumlah Negara

Kamis, 7 November 2024 - 16:15 WIB

Pemerintah Tekankan Pentingnya Realisasikan Program secara Efisien

Berita Terbaru

Timnas Indonesia telan kekalahan dari Jepang 0-4, pada lagadi Grup C  Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di SUGBK, Jakarta, Jumat malam. (Foto: Tangkapan layar/istimewa)

Olahraga

Dijebol Jepang 4-0, Shin Tae-yong Belum Lempar Handuk

Sabtu, 16 Nov 2024 - 06:52 WIB