Lambatnya Pembebasan Lahan Penangkal Banjir, Luhut: DKI Harus Ada Keberanian

- Editor

Jumat, 3 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Luhut Binsar Pandjaitan.* ist.

Luhut Binsar Pandjaitan.* ist.

JAKARTA, bipol.co – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengomentari soal pembebasan lahan yang lambat pada proyek penangkal banjir. Pasalnya, proyek normalisasi dan sodetan Ciliwung terhambat pembebasan lahan.

Menurut Luhut, Pemprov DKI Jakarta sebagai pihak yang memiliki wewenang untuk membebaskan lahan diminta punya keberanian lebih untuk mempercepat penyediaan lahan.

Menurutnya, kalau lahan tidak tidak dibebaskan dan proyek tidak diteruskan, maka banjir akan kembali terjadi.

“Nah itu tadi harus ada keberanian juga kalau nggak mau ada pergeseran, ya banjir seperti ini,” kata Luhut di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (3/1/2020).

Menurutnya, lahan bantaran kali yang padat membuat kapasitas sungai menyempit. Ujungnya, aliran air terhambat dan banjir pun terjadi.

“Kan dulu nggak ada itu, sekarang ada, jadi sempit. Air susah ngalir, ya meluap. Itu ‘kan logika. Ya jangan dibesarin lah, Pak Basuki dan Pak Gubernur sudah sepakat lah,” ungkap Luhut.

Luhut mengatakan Kementerian PUPR dan Pemprov DKI Jakarta sudah berkoordinasi soal penanganan banjir, dia meminta jangan saling menyalahkan. Dia menyatakan harus ada penangkal banjir untuk Jakarta dari hulu hingga hilir.

“Saya tadi sudah koordinasi jangan salah-salahan lah. Bagaimana pun  hulu memang harus diperbaiki juga. Cuma air itu kan lewat kalau di tengah terhambat mana bisa lewat maka harus dibersihkan,” ungkap Luhut.

“Lalu sodetan itu juga harus dibebaskan lahannya itu yang 600 m biar jalan,” katanya.*

Editor: Hariyawan

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB