Ternyata Diskar PB Kota Bandung tak Hanya Lihay “Bermain” Api

- Editor

Selasa, 7 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Diskar PB Kota Bandung, Dadang Iriana.*

Kepala Diskar PB Kota Bandung, Dadang Iriana.*

BANDUNG, bipol.co – Petugas Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) tidak hanya terjun saat terjadi insiden kebakaran saja. Di Kota Bandung, petugas Diskar PB juga manangani masalah hewan hingga cincin yang sulit dilepas.

Sepanjang 2019 hingga Desember ini, Diskar PB berhasil menangani 13 kejadian orang yang masuk ke sumur. Lalu 4 kali melakukan upaya pencarian orang tenggelam dan 16 kali menangani cincin yang sulit terlepas dari jari.

“Ada sekali menangani kaki anak terjepit, 1 kasus tangan anak nancap di pagar besi. Kita juga sekali menangani orang tersengat listrik, lalu ada yang terjebak di bangunan ambruk dan juga sekali mengurus anak yang terkunci di ruangan,” ucap Dadang Iriana, Kepala Diskar PB Kota Bandung, Kamis lalu.

Dadang mengungkapkan, Diskar PB juga bukan hanya menangani masalah manusia. Justru dalam setahun ini 296 kali kasus yang ditangani petugas, yakni mengurusi masalah hewan.

Laporan paling banyak yakni penanganan sarang tawon hingga 189 kali. Kemudian mengatasi masalah kucing sebanyak 50 kali, kasus ular berkeliaran di tengah masyarakat sebanyak 42 kasus.

“Ada laporan penanganan biyawak dua kali, sekali mengatasi masalah burung. Lalu ada juga penanganan bunglon dan kukang,” ujarnya.

Dadang menambahkan, petugas Diskar PB juga menerima lima laporan untuk menangani masalah musang. Jumlah yang sama juga dilakukan penananganan kera di tengah permukiman warga.

Kasus lainnya, Diskar PB ikut terlibat menangani 9 kali kecelakaan lalu intas, lalu 11 laporan pohon tumbang. Sebanyak 4 kali longsor juga turut di tangani petugas dan terjun di sekali banjir besar.

“Petugas kita juga menangani kabel melintang, canopy roboh, gerbang terkunci sampai penanganan drone,” ungkapnya.

Dengan banyaknya laporan masalah warga Kota Bandung yang semakin beragam ini, pada 2020 nanti Dadang akan semakin fokus meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) para petugas.

“Hal yang paling mendasar ini SDM. Kalau sarana dan prasarana bisa diakali, tapi kalau SDM ini kemampuannya yang harus kita tingkatkan. Kalau SDM sudah semakin profesional itu kita semakin mampu,” jelasnya.

Masih menurut Dadang, peningkatan kemampuan para petugas Diskar PB Kota Bandung ini bukan hanya untuk menangani laporan warga saja. Namun, guna memaksimalkan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat.

“Penyuluhan kemudian simulasi. Karena kami tidak hanya pemadaman, ada juga penyelamatan. Ini kan macam-macam,” katanya.*

Editor: Hariyawan

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB