SOREANG,bipol.co – Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bandung akan segera membangun sarana penyediaan air bersih bagi warga di Gambung, Desa Mekarsari, Kecamatan Pasirjambu.
Pembangunan sarana penyediaan air bersih ini, menurut Kepala Disperkimtan Kabupaten Bandung, H Erwin Rinaldi, melalui Kepala Bidang Infrastruktur Permukiman, Ir Taufik Wahid Ariana, sebagai jawaban atas protes warga Desa Mekarsari dan sekitarnya, terhadap pembangunanan jaringan Sambungan Rumah (SR) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Gambung, Desa Mekarsari.
Beberapa waktu lalu, warga sekitar Desa Mekarsari yang terkena proyek sambungan intalasi air bersih SPAM Gambung memprotes, karena khawatir akibat proyek tersebut, sumber air di Desa Mekarsari akan berkurang.
“Selama ini warga protes air bakunya diambil, sementara warga sendiri tidak mendapat air bersih, maka BBWS bekerjasama dengan Disperkimtan berinisiatif untuk membangun penyediaan air bersih bagi warga setempat,” kata Taufik Wahid Ariana, di Soreang, Senin (13/1-2020)
Pembangunan penyediaan air bersih tersebut, ujar Taufik, akan diambil dari mata air yang ada di lahan Perhutani, kawasan Gambung.
“Kita sudah melakukan survai dengan pihak terkait, termasuk camat, kepala desa dan pihak perhutani, mata air tersebut sudah diperbolehkan untuk dibangun bagi penyediaan air bersih,” katanya.
Penyediaan air bersih tersebut, papar Taufik, akan dibangun tenaga air dan ditampung dalam reservoir untuk kemudian didistribusikan kepada warga melalui instalasi atau sambungan pipa air.
“Penyediaan air bersih ini dari mata air, bukan dari Sungai Gambung, jadi tidak perlu diolah lagi karena kualitasnya sudah bagus,” kata Taufik.
“Sumber air ini, bebentuk Dabau kecil yang mata airnya keluar, kita bikin bak penampung untuk disalurkan. Insya Allah kualitasnya bagus,” tuturnya.
Kompensasi air bersih ini akan didistribusikan kepada warga Desa Mekarsari dan sekitarnya, khususnya yang terkena dampak pembangunan jaringan instalasi pipa SPAM Gambung, sebagai komitmen Disperkimtan dalam penyediaan sarana air bersih bagi kebutuhan masyarakat Kabupaten Bandung.
Mengenai kavasitas air, menurut Taufik, saat ini belum bisa diprediksi karena harus diteliti oleh konsultan. “Kita akan meneliti melalui konsultan, bagaimana kualitas dan kapasitasnya berapa? Mudah-mudahan dalam waktu dekat pembangunan penyediaan aur bersih ini akan terealisasi,” ucap Taufik.
Reporter Deddy
Editor Deden .GP