Mendagri Tito Karnavian Pastikan Anggaran Blangko KTP-el Aman

- Editor

Selasa, 14 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (net)

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (net)

JAKARTA.bipol.co – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengingatkan pada bulan Mei atau Juni 2020, blangko Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) bisa habis dengan perkiraan anggaran yang sudah disediakan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

“Kami sudah mengingatkan dari awal juga diperkirakan bulan ke lima atau ke enam juga akan habis dengan anggaran yang sudah disediakan Kemenkeu,” ujar Tito berdasarkan rilis yang diterima, di Jakarta, Senin  (13/1).

Untuk memastikan anggaran KTP-el aman sampai akhir tahun dan tidak terjadi kelangkaan blangko KTP-el lagi, Mendagri pun menyampaikan permohonan penambahan dana penyediaan blangko KTP-el kepada Kemenkeu.

“Kami membahas dengan Ibu Menkeu, berkaitan dengan masalah anggaran blangko KTP-el, kami perkirakan untuk mencukupi sampai akhir tahun 2020 itu. Jangan sampai nanti menimbulkan kelangkaan untuk pembuatan blangko KTP-el di daerah-daerah ya, tahun lalu juga kurang, tapi sudah dipenuhi,” ujarnya lagi.

Ia mengatakan Kemenkeu perlu mempertimbangkan pendanaan terkait penggantian dokumen kependudukan korban terdampak bencana seperti banjir yang melanda Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi di awal tahun 2020.

“Ini kan penting karena seperti banjir kemarin, ada yang kehilangan KTP dan kartu keluarga,” kata Tito.

Apalagi, ia telah memerintahkan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Zudan Arief Fakrulloh untuk membantu masyarakat yang kehilangan dokumen-dokumen penting tersebut agar dapat dibagikan secara gratis.

“Otomatis bertambah lagi kebutuhannya, ini kepentingan publik, kepentingan rakyat,” kata Mendagri.

Kemendagri akan membuatkan surat resmi permintaan penambahan anggarannya, sehingga berapa kebutuhannya akan terlihat dengan detail.
​​​​​​​
“Kami akan buatkan surat resminya dengan detail, berapa kebutuhannya,” demikian penjelasan Tito dalam pertemuan bersama Menkeu.   (net)

Editor         Deden .GP

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB