Sungai Citarum: Sampah Berkurang, di Hulu Lahan Kritis

- Editor

Jumat, 17 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Acara Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate Bandung, Kamis (16/1/2020).* jabarprov.go.id

Acara Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate Bandung, Kamis (16/1/2020).* jabarprov.go.id

BANDUNG, bipol.co – Program Citarum Harum yang saat ini sudah memasuki tahun ke tiga, telah memberikan hasil yang cukup signifikan, khususnya terkait masalah sampah yang masuk ke Sungai Citarum, sudah sangat berkurang.

Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) PPK DAS Citarum, Mayjen TNI (Purn.), Dedi Kusnadi, mengatakan jumlah sampah yang masuk ke Sungai Citarum saat ini sudah sangat berbeda sekali dibanding dua tahun lalu.

“Dua tahun lalu sampah itu banyak, bahkan sungai saja bisa dipakai jalan di atasnya, karena sampah sangat tebal. Sekarang mungkin itu tidak akan ditemukan,” ucapnya.

Namun, menurut Dedi, sampah bukanlah satu-satunya masalah yang dihadapi Sungai Citarum, tetapi ada masalah lain yang juga harus segera diatasi, seperti lahan kritis di hulu Sungai Citarum.

“Hulu berbicara lahan kritis, lahan kritis berbicara tetang tanaman dengan lahannya itu sendiri,” kata Dedi, dalam acara Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate Bandung, Kamis (16/1/2020).

Dedi juga menyatakan, saat ini permasalahan banjir akibat luapan air Sungai Citarum yang biasanya terjadi jika hujan tiba, sudah bisa diminimalisir.

“Sejak beroperasinya Terowongan Nanjung, air sungai yang meluap hingga ke pemukiman saat ini cepat surut dan luasan genangan banjir juga berkurang,” ujarnya.* jabarprov.go.id

Editor: Hariyawan

 

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB