Antisipasi Antraks, Dinkes Jabar akan Lakukan Operasi Pasar

- Editor

Minggu, 19 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, bipol.co — Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Berli Hamdani, mengatakan pihaknya belum menemukan kasus antraks pada hewan ternak maupun manusia. Meski begitu, dia meminta masyarakat Jabar untuk tetap waspada.

“Sejauh ini belum ada hewan yang terdeteksi mengidap antraks. Mudah-mudahan tidak ada. Terhadap manusianya juga tidak ada, tapi kita harus tetap waspada,” kata Berli saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu (18/1/2020).

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan RI sudah memperingatkan Jawa Tengah dan Jawa Timur soal potensi penyebaran bakteri antraks. Bahkan Ditjen Pencegahan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI menyebut antraks sudah masuk Kejadian Luar Biasa di Jateng.

Guna mencegah penyebaran penyakit antraks, Dinkes Jabar sedang melakukan sejumlah upaya. Salah satunya adalah berkoordinasi dengan Dinas Perternakan, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk memeriksa kesehatan hewan ternak, khususnya sapi, sebelum masuk pasar.

“Antisipasi kami berkoordinasi dengan Dinas Peternakan dan Disperindag. Kami ingin pastikan hewan ternak, khususnya sapi, tidak terpapar bakteri antraks,” ucap Berli.

Kata Berli, pihaknya akan melakukan operasi pasar. Nantinya, Dinkes Jabar bakal melakukan sampel pada daging, terutama sapi, di pasar. Jika ada sampel yang mengandung bakteri antraks, pihaknya akan menarik daging tersebut dari pasar.

“Kita kunjungi pasar-pasar terutama yang menjual daging sapi, kemudian kita lakukan uji tes daging yang dijual ke masyarakat,” katanya.

Selain itu, Berli menyatakan Dinkes Jabar akan fokus pada peningkatan kualitas kesehatan dan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan pada 2020.

“Langkahnya melalui program pemetaan yang sudah selesai di 2019 ini untuk mengetahui permasalahan kesehatan apa saja yang terjadi di Jabar. Setelah itu, kita membangun sistem, mulai dari penggunaan pelayanan berbasis 4.0 dan mobile. Termasuk penanganan pencegahan stunting, penyakit menular, depresi dan sebagainya,” ucap Berli mengakhiri.* jabarprov.go.id

Editor: Hariyawan

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB