Komisi C Temukan Beberapa Materi Pembangunan Skywalk Al Fath Tidak Sesuai Perencanaan

- Editor

Kamis, 23 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rombongan Komisi C DPRD Kabupaten Bandung melakukan peninjauan proyek skywalk, Rabu (22/1/2020).* deddy

Rombongan Komisi C DPRD Kabupaten Bandung melakukan peninjauan proyek skywalk, Rabu (22/1/2020).* deddy

KAB. BANDUNG, bipol.co — Pembangunan jembatan penyebrangan (skywalk) yang menghubungkan Mesjid Al Fath dan Taman Gedong Budaya Sabilulungan di Jalan Al Fath, Soreang, Kabupaten Bandung, mendapat sorotan DPRD Kabupaten Bandung.

Rombongan Komisi C DPRD Kabupaten Bandung yang melakukan peninjauan proyek skywalk, Rabu (22/1/2020), menemukan  beberapa material yang tidak sesuai dokumen perencanaan. Terutama penutup dinding skywalk (solartap) yang kualitasnya sangat jelek dan dipasang tidak indah dipandang mata.

“Kunjungan kita ke jalan ka masjid kita menyebutnya, atau skywalk atau jalan di atas awan ini, setelah dikonfirmasi dengan pengawas dan  data dari perencana, ada material  yang tidak sesuai dengan dokumen perencanaan,” kata Ketua Komisi C, H. Yanto Setianto, di lokasi proyek skywalk.

Meterial yang tidak sesuai tersebut, tutur H. Yanto, sudah diakui pelaksana proyek dan pihak pelaksana akan mengganti serta akan dibuat seestika mungkin sesuai dengan anggaran yang mencapai Rp17 miliar.

Skywalk ini harus dilihat bagus,  barangnya harus kuat dan tahan lama,” ujar Yanto.

Pembangunan skywalk yang satu paket dengan pembangunan Menara 99 itu, menurut Yanto Setianto, sangat inovatif dan perlu diapresiasi.

“Kita kasih apresiasi, bahkan  Komisi C sudah merencanakan bahwa jembatan di mana pun berada di wilayah Kabupaten Bandung memiliki ciri khas. Ciri khasnya seperti apa? Hal ini sesuai apa yang kita harapkan,” ucapnya.

Dengan dibangunnya Menara 99 meter itu, tutur Yanto, Kabupaten Bandung akan memiliki ikon. Bahkan menjadi tempat wisata.

“Dari menara yang 99 meter itu bisa dipakai wisatawan dari luar untuk melihat Kota Soreang dan sekitarnya, bahkan Kota Bandung juga kelihatan,” papar Yanto.

Sementara di lantai bawah, ada tiga lantai untuk penberdayaan usaha kecil dan menengah (UKM) yang juga patut diapresiasi, karena UKM ini sebagai pondasi ekonomi Kabupaten Bandung. Lantai bawah juga ada tempat pelayanan perizinan.

Yanto berharap di menara ini  juga disediakan kantor imigrasi dan pelayana pajak.

“Itu juga harus diperhatikan, jangan sampai warga Soreang mengurus pajak  jauh ke Cimareme atau Cimahi. Terus orang Soreang mau ngurus paspor harus ke imigrasi paling dekat ke Soekarno-Hatta Kota Bandung. Kenapa Kabupaten Bandung yang jumlah warganya 3,5 juta  tidak punya kantor imigrasi sendiri. Jadi harapan kami tower tersebut bisa diimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kantor-kantor pelayanan tersebut,” kata Yanto.

Usai meninjau proyek skywalk, rombongan Komisi C yang juga disertai Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bandung, H. Agus Nuria, dan jajarannya, langsung meluncur ke Gambung, Desa Mekarsari, Kecamatan Pasirjambu, untuk meninjau atas laporan warga soal retakan tebing tanah di sekitar Proyek Spam Gambung.

Namun setelah di sekitar Proyek Spam Gambung, yang juga disertai pihak Perumda Air Bersih Tirtaraharja, Komisi C tidak menemukan retakan tanah dan jalan seperti yang dikhawatirkan warga.

“Apa yang dikahwatirkan oleh warga setempat ternyata kami lihat tidak seperti apa yang mereka khawatirkan. Apa yang harus mengkhawatirkan? Tapi kami sangat peka terhadap keluhan masyarakat, jadi keluhan sekecil apa pun kita lihat dan terjun ke lapangan, sehingga kita bisa membuat kesimpulan apakah itu perlu ditangani atau tidak,” papar Yanto.

Rombongan Komisi C yang terdiri atas Ketua, Sekretaris, dan anggota itu, usai lawatan kunjungan kembali ke Kantor DPRD di Soreang, dengan sedikit rasa kecewa.**

Reporter: Deddy | Editor: Hariyawan

 

 

 

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB