BANDUNG, bipol.co — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memastikan pembangunan sejumlah pasar tradisional berjalan sesuai rencana. Beberapa di antaranya telah memasuki tahap penyelesaian akhir.
Kepastian tersebut diperoleh setelah Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, meninjau Pasar Sederhana, Cihaurgeulis, dan Pasar Kosambi. “Kita telah meninjau sambil mengecek kesiapan beberapa pasar. Progres pembangunannya sesuai rencana,” ujarnya di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Kamis (23/1/2020).
Ia mengungkapkan, pasar yang sedang dibangun bukan hanya untuk para pedagang lama, tetapi juga untuk para pedagang kaki lima (PKL). Ia mencontohkan, para PKL yang ada di Pasar Sederhana nantinya akan masuk ke dalam. Hal itu juga berlaku untuk Pasar Cihaurgeulis dan Pasar Kosambi.
“Perkembangan Pasar Sederhana, pedagang yang di luar bisa masuk karena sudah disiapkan ruang dagangnya. Pasar Cihaurgeulis (progresnya) 85 persenan. Konstruksi sudah bagus, tinggal finishing cukup lamanya. Sementara itu, Pasar Kosambi, pedagang eksisting sudah masuk,” jelasnya.
“Pedagang akan nyaman, pembeli juga makin nyaman, ekonomi kerakyatan berjaan bagus,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Umum Operasional dan Komersil PD Pasar, Panca Saktiadi, menyampaikan untuk penataan PKL Pasar Sederhana yang terletak di depan pasar untuk lebih nyaman berjualan. Di samping itu, memberikan kelancaran dalam lalu-lintas.
“Penataan PKL Pasar Sederhana ini di depan, termasuk beban lalu-lintasnya tinggi. Kita harap PKL Sederhana yang berada di Jalan Jurang ini masuk ke pasar. Kita sudah siap. Alhamdulilah PD Pasar sudah siap menerima para PKL dari luar sebanyak 80 PKL,” katanya.
Menurut Panca, ketersediaan tempat untuk PKL di luar pasar itu cukup banyak, karena ruang dagang di Pasar Sederhana mencapai 270 ruang dagang.
Sedangkan Pasar Cihaurgeulis, kata Panca, pembangunannya telah mencapai 80%. Rencananya, pekan depan masuk tahap pengecoran dan pekan selanjutnya top up.
“Tadi juga bersama perwakilan para pedagang meninjau pasar. Progres kita percepatan terus dengan targetnya Maret. Ini termasuk pasar yang standard SNI, semua lantai ada toilet dan mushola di bagi untuk perempuan dan laki laki, ada juga khusus disabilitas. Ini bisa menjadi pasar percontohan dengan jumlah 500 pedagang,” akunya.
Khusus Pasar Kosambi, Panca menjelaskan, juga sedang dalam tahap penataan. Terutama untuk pembangunan Mal Pelayanan Publik (MPP).
“Saat ini sedang berlangsung penataan pasar. Para PKL yang di luar juga diharapkan bisa masuk, sehingga di depan sudah bersih. Dishub (Dinas Perhubungan) dan Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja) siap mengamankan,” katanya.* humas.bandung.go.id
Editor: Hariyawan