SUKABUMI, bipol.co – Kepala Terminal Tipe B Palabuhanratu, Asep Sumarna, memastikan tarif yang diberlakukan angkutan umum yang berangkat dari Palabuhanratu memenuhi standard dan sesuai dengan aturan. Semua angkutan tidak ada yang melanggar standard dan ketentuan tarif.
Untuk rute Palabuhanratu-Cibadak-Bogor misalnya, tarif yang berlaku sebesar Rp40 ribu untuk AC dan Rp35 ribu untuk kelas ekonomi. Beberapa PO Bus yang melayani rute Palabuhanratu-Bogor antara lain MGI, Putra Bahari, dan Zara Bombastik.
“Hingga saat ini belum ada kenaikan tarif angkutan. Kalau armada yang menaikkan tarif, kami akan mengambil tindakan tegas terhadap kondektur dan sopirnya untuk dilaporkan ke perusahaan oknum tersebut,” kata Asep kepada wartawan, Kamis (23/1/2020).
Ada sanksi untuk oknum sopir maupun kondektur yang senenaknya menaikkan tarif, lanjut Asep. Biasanya sanksi yang akan dijatuhkan oleh perusahaan bus atau armada berupa skorsing. Sebagai pengelola terminal, kata dia, pihaknya selalu berkordinasi dengan perusahaan-perusahan bus dan angkutan lainnya.
Masalah tarif sangat prinsip, ujar dia, lantaran berkenaan dengan ekonomi masyarakat secara langsung.
“Soal tarif, itu sangat prinsip dan harus kami pastikan sesuai dengan standard sebagai bentuk pelayanan terbaik bagi para penumpang,” ujar Asep.
Seringkali pihak pengelola terminal menemukan kasus tarif mahal melalui temuan di lapangan atau laporan dari masyarakat. Ketika menemukan kasus seperti itu, Asep dan jajarannya langsung mengambil tindakan tegas terhadap kondektur atau sopirnya.
Pada waktu-waktu tertentu, ujar dia, seperti menjelang Idul Fitri, kenaikan tarif sulit dikontrol karena terjadi lonjakan penumpang dan intensitas perjalanan kendaraan yang sangat tinggi. Namun selama masih wajar dan tidak ada keluhan dari penumpang, kata dia, kejadian itu masih bisa dimaklum. Biasanya kalau menjelang Lebaran, penumpang juga akan memaklumi.
Ke depannya, Terminal Kelas B Palabuhanratu akan menata secara inklusif operasional angkutan kota untuk mencegah kemacetan di dalam kota. Selain itu, Asep akan mengawasi jumlah muatan angkutan yang melewati jalur Cikidang agar tidak melebihi kapasitas guna menekan kecelakaan lalu-lintas.
“Kami juga sangat memperhatikan kelayakan armada dengan melakukan check and recheck pada setiap angkutan yang akan meninggalkan Terminal Palabuhanratu,” ujar Asep.**
Reporter: Firdaus | Editor: Hariyawan