Wali Kota Bandung Pastikan tidak Akan Batasi Isi khotbah Para Pemuka Agama

- Editor

Kamis, 23 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wali Kota Bandung, Oded M. Danial.*

Wali Kota Bandung, Oded M. Danial.*

BANDUNG, bipol.co – Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, memastikan tidak akan membatasi isi khotbah para pemuka agama. Para pemuka agama Islam dan agama lainnya memiliki hak untuk menyampaikan kebenaran yang diyakininya.

“Jadi sebenarnya bukan pembatasan. Saya hanya ingin menitipkan program-program Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kepada para ulama dan pemuka agama lainnya,” kata wali kota di Pendopo Kota Bandung, Kamis (23/1/2020).

Ia mengungkapkan, para ulama dan pemuka agama dipilih karena mereka memiliki pengaruh di masyarakat. Para pemuka agama bisa menyampaikan tentang program-program Pemkot Bandung, sehingga masyarakat bisa semakin paham tentang program yang tengah dan akan dilaksanakan Pemkot Bandung.

“Para ulama dan pemuka agama lainnya akan kami ajak untuk menyosialisasikan tentang Kang Pisman, biopori, atau masalah ekonomi. Ini agar lebih efektif sampai ke masyarakat,” ungkapnya.

Untuk itu, Pemkot Bandung berencana membuat silabus tentang program-program Pemkot Bandung. Pembuatan silabus ini akan melibatkan dinas terkait, Kementerian Agama, Majelis Ulama Indonesia, dan pemangku kepentingan lainnya. Nantinya, silabus tersebut menjadi panduan bagi para ulama.

“Ini tidak hanya untuk ulama, tetapi juga untuk pemuka agama lainnya. Ini juga hanya panduan. Penyampaiannya terserah kepada para ulama,” tuturnya.

Ia menegaskan, sebagai seorang kepala daerah ia sangat membutuhkan dukungan masyarakat, termasuk ulama. Dukungan para ulama dan pemuka agama sangat penting. Tanpa dukungan itu, program-program Pemkot Bandung dipastikan tidak akan berjalan sesuai rencana.

Salah satu bentuk untuk memperoleh dukungan para ulama, Pemkot Bandung telah beberapa kali menggelar Kataba (Kajian Tematik Bandung Agamis). Di setiap Kataba, Pemkot Bandung mengundang para ulama dan mubalig.

“Di Kataba kita membahas program-program Pemkot Bandung, sehingga para mubalig dan ulama juga mengetahui dan memahami program-program pembangunan di Kota Bandung. Saya memang harus berkolaborasi dengan para ulama untuk membangun Kota Bandung,” jelasnya.* humas.bandung.go.id

Editor: Hariyawan

 

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB