BANDUNG, bipol.co – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Barat harus mengubah mindset. Menurut Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, perubahan mindset itu terutama dalam menciptakan produk. Dekranasda harus bisa mendorong para pengrajin menghasilkan produk yang benar-benar dibutuhkan, bukan sekadar mengejar estetik.
Hal itu diungkapkan Kang Emil pada peresmian Cafe Kerabat di Dekranasda Jabar, Jalan Ir. H Juanda Dago, Jumat (24/1/2020).
“Jika hanya mengejar estetika, belum tentu orang butuh. Tetapi kalau orientasinya berdasar kebutuhan, orang pasti beli. Meski demikian, estetika tetap penting,” kata Kang Emil, didampingi Ketua Dekranasda Jabar, Atalia Praratya Kamil.
Untuk menentukan apakah barang itu dibutuhkan atau tidak, menurut Kang Emil, harus dilakukan riset terlebih dahulu agar hasilnya benar-benar akurat sesuai survei kebutuhan.
“Silakan, di sini banyak pakar riset. Coba lakukan riset kecil-kecilan untuk langkah awal,” katanya.
Gubernur juga mengatakan bahwa keberadaan Dekranasda jangan merasa jadi perpanjangan tangan pemerintah. Seharusnya Dekranasda berdiri atas dasar inovasi dan kreativitas saja.
“Dengan demikian, tidak akan kaku dalam mengelola organisasinya. Termasuk ini soal setting kantor juga. Ke depan Dekranasda itu harus seperti toko dengan kantor sebagai pelengkap, bukan kantornya besar tapi tokonya kecil hanya sebagai pelengkap,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Dekranasda Jabar, Atalia Praratya Kamil, menegaskan bahwa yang disampaikan Gubernur akan dicoba diterapkan.
“Ya kita hari ini mendapat banyak ilmu dari Pak Gubernur. Insya Allah apa yang disampaikan barusan oleh Pak Gubernur akan kita terapkan” jelasnya.
Pembukaan Kerabat Cafe Dekranasda Jabar dirangkai pelantikan penggantian antar waktu anggota Dekranasda Jabar.* jabarprov.go.id
Editor: Hariyawan