DPU dan Diskar PB Kota Bandung Siaga Antisipasi Bencana Puncak Musim Hujan Februari

- Editor

Jumat, 31 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana pada Diskar PB Kota Bandung, Sihar Pandapotan Sitinjak, dan Kepala Bidang Pemeliharaan dan Pengendalian pada DPU Kota Bandung, Yul Zulkarnaen, setelahmenjadi  narasumber pada Bandung Menjawab di Taman Sejarah Kota Bandung, Jalan Aceh, Kamis (30/1/2020).* humas pemkot bandung

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana pada Diskar PB Kota Bandung, Sihar Pandapotan Sitinjak, dan Kepala Bidang Pemeliharaan dan Pengendalian pada DPU Kota Bandung, Yul Zulkarnaen, setelahmenjadi narasumber pada Bandung Menjawab di Taman Sejarah Kota Bandung, Jalan Aceh, Kamis (30/1/2020).* humas pemkot bandung

BANDUNG, bipol.co – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim hujan akan terjadi pada Februari 2020. Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung siap mengantisipasi terjadinya bencana hidrologi seperti banjir dan longsor.

Kepala Bidang Pemeliharaan dan Pengendalian DPU Kota Bandung, Yul Zulkarnaen, mengatakan banjir yang terjadi di Kota Bandung saat ini paling tinggi sekitar 50 cm. Itu dapat surut dalam waktu 2-3 jam.

“Kalau terjadi hujan lebat, seperti di daerah Adipura (Kompleks Bumi Adipura Gedebage) sampai dua hari. Tapi itu terjadi karena airnya sulit dialirkan, dipompa juga airnya tetap di situ. Itu karena di Kabupaten Bandung juga lebih tinggi airnya,” jelasnya pada Bandung Menjawab di Taman Sejarah Kota Bandung, Jalan Aceh, Kota Bandung, Kamis (30/1/2020).

Menurut Yul, ada banyak faktor penyebab banjir di Kota Bandung. Salah satunya, karena kawasan resapan dan hutan konservasi di kawasan utara telah menjadi bangunan. Akibatnya, air hujan tidak lagi menyerap tetapu langsung turun ke bawah.

“Untuk memperbesar sungai pun tidak memungkinkan. Ada juga pola perilaku masyarakat yang masih tidak baik seperti buang sampah di sungai dan membuat aliran air tertahan,” ucapnya.

Untuk meminimalisir banjir di beberapa titik, Pemkot Bandung tengah membangun kolam retensi. Kolam retensi memanfaatkan lahan Pemkot Bandung, milik perorangan, swasta, atau instansi.

“Pembangunan kolam retensi yang lahanya bukan milik Pemkot itu di Jalan Bima kolaborasi dengan pihak swasta. Kawasan tersebut juga akan ditata sedemikian rupa agar nantinya menjadi kawasan wisata juga,” katanya.

Sedangkan Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Diskar PB Kota Bandung, Sihar Pandapotan Sitinjak, mengatakan, selain banjir karena hujan lebat, warga perlu mewaspadai banjir bandang.

“Kalau banjir bandang itu airnya tertahan dulu, lalu tiba-tiba mengair dengan cepat. Biasanya terjadi di daerah atas yang kontur bangunannya miring seperti Cidadap. Kita perlu waspadai itu,” katanya.

Menurut Sihar, banjir bandang dapat menyebabkan longsor. Sehingga pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengantisipasi hal tersebut.

“Kita selalu berkoordinasi untuk melihat potensi-potensi yang bisa terjadi dalam kebencanaan sesuai tupoksi (tugas pokok dan fungsi). Seperti pengecekan infrastruktur di beberapa wilayah. Kalau ada yang rusak kita sampaikan ke dinas terkait,” tuturnya.* humas.bandung.go.id

Editor: Hariyawan

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB