Tujuh Tahun Tenis Meja Berpolemik

- Editor

Sabtu, 1 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerhati tenis meja Indonesia Singgih Yehezkiel memberikan keterangan terkait surat terbuka untuk presiden terkait polemik induk organisasi tenis meja Indonesia di Jakarta, Jumat (31/1/2020). (net)

Pemerhati tenis meja Indonesia Singgih Yehezkiel memberikan keterangan terkait surat terbuka untuk presiden terkait polemik induk organisasi tenis meja Indonesia di Jakarta, Jumat (31/1/2020). (net)

JAKARTA.bipol.co – Polemik yang terjadi di induk organisasi tenis meja Indonesia masuk tujuh tahun delapan bulan dan kondisi ini menjadi perhatian para pemerhati olahraga yang juga bernama pingpong itu untuk berkirim surat ke Presiden Joko Widodo.

“Surat terbuka kepada presiden sudah kami kirim per 28 Januari. Informasi yang kami dapat, surat sudah ada di meja presiden,” kata salah satu pemerhati tenis meja Indonesia Singgih Yehezkiel di Jakarta, Jumat (31/1).

Nama Singgih Yehezkiel di tenis meja Indonesia sudah tidak asing lagi karena menjadi Direktur Silatama pada 1999-2001. Silatama merupakan ajang kompetisi bagi atlet tenis meja Indonesia, namun sayang saat ini sudah tidak terlaksana.

Sementara induk organisasi tenis meja Indonesia saat ini ada tiga, yaitu Pengurus Pusat Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PP PTMSI) pimpinan Oegroseno dan dua Pengurus Besar (PB PTMSI) pimpinan Lukman Edi dan Peter Layardi.

Dengan adanya tiga kepengurusan, Singgih menegaskan atlet yang menjadi korban. Untuk itu ia merasa terpanggil demi peningkatan kembali prestasi tenis meja Indonesia yang dalam beberapa tahun terakhir terpuruk. Bahkan, pada SEA Games 2019 dan di PON 2020 Papua tidak dipertandingkan.

“Harapan kami surat terbuka ditanggapi oleh presiden, karena kalau tidak secepatnya diselesaikan akan mengganggu pembinaan dan berdampak pada kemunduran,” katanya.

“Ini kami lalukan atas dasar cinta pada tenis meja. Yang jelas kami akan memfasilitasi tiga induk organisasi untuk bertemu dan duduk bareng membahas permasalahan yang ada,” tutur Singgih.

Pihaknya ingin permasalahan yang terjadi di induk organisasi tenis meja tuntas. Dengan duduk bareng diharapkan terjadi titik temu. Terkait dengan pemilihan kepengurusan baru diharapkan diputuskan melalui musyawarah nasional (munas).

Pernyataan berbeda disampaikan pemain tenis meja nasional Yon Mardiono. Salah satu pemain senior itu berharap pemerintah dalam hal ini Kemenpora bertindak tegas seperti membekukan PSSI saat terjadi dualisme kepemimpinan.

“Pemerintah harus ambil alih permasalahan ini. Dibekukan dulu lalu bikin munas. Biar atlet tidak terhukum dengan tigalisme ini. Pemerintah harus tegas karena hanya pemerintah yang bisa menyelesaikan masalah ini,” katanya saat dikonfirmasi.

Dengan adanya polemik, Yon mengaku banyak atlet yang mulai gamang karena serba salah. Untuk mengisi kekosongan hanya mengandalkan kejuaraan yang digelar pihak swasta, karena kejuaraan nasional yang merupakan indikator perkembangan atlet tidak terlaksana.

Selain Singgih Yehezkiel dan Yon Mardiono, pemerhati tenis meja yang berharap polemik di induk organisasi tenis meja Indonesia beres adalah Irianto, Johny Latuheru hingga mantan atlet nasional yang saat ini masih aktif, Ling Ling Agustin.

“Tanggal 6 Januari lalu saya bersama dengan teman-teman pemerhati tenis meja juga sudah melakukan audiensi dengan Ketua KONI Pusat Marciano Norman. Pada intinya Pak Marciano berharap segera dituntaskan,” katanya saat dikonfirmasi.    (net)

Editor        Deden .GP

Berita Terkait

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024
Ini 5 Kebiasaan Orang Sukses Menurut Pengakuan Grace Tahir

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Senin, 28 Oktober 2024 - 14:24 WIB

Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Konferensi Pers di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

NASIONAL

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:54 WIB