Ekspor Manggis, Purwakarta Bidik Pasar Timur Tengah

- Editor

Senin, 3 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PURWAKARTA, bipol.co – Buah Manggis, saat ini menjadi produk perkebunan khas Kabupaten Purwakarta yang sangat menjanjikan dari sisi ekonomi.

Bahkan, buah yang punya ciri khas warna kulit merah keunguan itu, kini memiliki daya saing secara global.

Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, menuturkan luas lahan perkebunan Manggis di Purwakarta mencapai lebih dari 1.500 hektare. Lahan tersebut, tersebar di lima kecamatan, yakni Wanayasa, Kiarapedes, Bojong, Darangdan, dan Pondoksalam.

“Dalam waktu dekat, buah manggis di kita akan memasuki panen raya,” ujar Anne, Senin (3/2/2020).

Ia menjelaskan, data dari Dinas terkait mencatat, selama ini rata-rata produksi buah manggis saat panen raya sekitar 47 ton per hektare. Hasil panen tersebut, bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan lokal (domestik), tapi juga hingga mancanegara atau kebutuhan ekspor.

Sebenarnya, saat ini angin segar tengah menerpa para petani manggis di wilayahnya. Pasalnya, sejak 2017 lalu pemerintah pusat telah membuka kran ekspor manggis ke sejumlah negara di Asia. Tentunya, ini menjadi kesempatan mereka untuk peningkatan ekonomi.

Alhamdulillah, kran ekspor telah dibuka. Komoditas unggulan khas Purwakarta saat ini bisa menembus pasar internasional. Ini menjadi angin segar bagi kami. Sejauh ini, kami ekspor ke beberapa Negara ASEAN, salah satunya Cina. Tahun ini kami targetkan bisa ekspor juga ke wilayah Timur tengah,” kata Anne.

Makanya, lanjut Anne, melalui Dinas terkait hingga kini pihaknya terus mendorong supaya produktivitas perkebunan manggis ini terus meningkat, baik dari sisi kualitas maupun kuantitasnya.

Untuk perkuat kualitas sendiri, salah satu upayanya yakni dengan memberikan bimbingan mengenai Good Agricultural Practice (GAP) dan Standard Operational Procedure (SOP) kepada para petani.

“Dari sisi kuantitas sendiri, kami terus mendorong bagaimana supaya produktivitasnya terus meningkat, sehingga kebutuhan domestik maupun ekspor bisa tetap terpenuhi,” jelas dia.

Terkait produktivitasnya, Anne memastikan di panen raya tahun ini jumlahnya akan meningkat 10 persen dari tahun sebelumnya. Dirinya pun menargetkan, jika di tahun lalu hanya mampu melakukan ekspor 30 ribu ton, tahun ini bisa 50 ribu ton per tahun.* purwakartakab.go.id

Editor: Hariyawan

 

Berita Terkait

DPRD Setujui RAPBD dan Dua Reperda Perumda Tirta Raharja, Bupati: Pemkab Bandung Sertakan Modal Rp 200 M
bank bjb Raih Indonesia Best CMO Award 2024 dari Warta Ekonomi
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Produktivitas Padi Terbesar di Jabar
Pemdaprov Jabar – Bank Mandiri Teken Kerja Sama Pengembangan Ekonomi
bank bjb Raih 2 Penghargaan dalam Bidang ESG dan GCG
bank bjb Pelopori Penerbitan Surat Berharga Perpetual Rupiah di Indonesia
bank bjb Raih Platinum Rank di Ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2024
bank bjb Raih The Best Indonesia IT & Digital Operational Excellence Award 2024

Berita Terkait

Jumat, 29 November 2024 - 15:38 WIB

DPRD Setujui RAPBD dan Dua Reperda Perumda Tirta Raharja, Bupati: Pemkab Bandung Sertakan Modal Rp 200 M

Jumat, 29 November 2024 - 10:54 WIB

bank bjb Raih Indonesia Best CMO Award 2024 dari Warta Ekonomi

Kamis, 28 November 2024 - 19:58 WIB

Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Produktivitas Padi Terbesar di Jabar

Kamis, 28 November 2024 - 17:48 WIB

Pemdaprov Jabar – Bank Mandiri Teken Kerja Sama Pengembangan Ekonomi

Kamis, 28 November 2024 - 17:14 WIB

bank bjb Raih 2 Penghargaan dalam Bidang ESG dan GCG

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB