Ekspor Buah Manggis Kabupaten Sukabumi, Terhenti Akibat Virus Corona

- Editor

Minggu, 9 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salah seorang pengepul buah manggis  di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Pepen Supendi, di gudang miliknya.* firdaus

Salah seorang pengepul buah manggis di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Pepen Supendi, di gudang miliknya.* firdaus

SUKABUMI, bipol.co – Pengiriman buah manggis asal wilayah Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, melalui jalur ekspor ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT), nama resmi China, terhenti. Para pengepul dan pedagang partai besar buah-buahan harus mengalihkan target ekspor ke negara-negara lain yang penduduknya menggandrungi manggis asal Sukabumi.

“Kami menduga terhentinya ekspor manggis ke China karena terdampak penyebaran Virus Corona. Kami harus berjuang keras untuk menghabiskan persediaan manggis di gudang dengan mencari pasar lain,” kata Pepen Supendi, salah seorang pengepul buah manggis di Desa Cibolang, Kecamatan Gunungguruh, kepada wartawan, Minggu (9/2/2020).

Berdasarkan informasi yang diterimanya dari jaringan perdagangan buah-buahan, sejak merebak Virus Corona, penduduk di Negara Tirai Bambu seolah enggan bepergian ke luar rumah. Penduduk Tiongkok, terutama di Wusan, lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Aktivitas transaksi di pusat-pusat perbelanjaan menurun drastis.

“Saya dengar-dengar, orang-orang di sana tidak berbelanja kecuali untuk kebutuhan pangan yang mendesak. Perdagangan buah-buahan terkenda dampaknya. Akibatnya, pasar ekspor buah-buahan ke Tiongkok menjadi lesu,” tutur Pepen.

Dia mengharapkan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, dan jajarannya dapat segera menanggulangi penyebaran Virus Corona di negerinya agar kegiatan ekspor dan impor bisa berjalan normal seperti sedia kala. Tiongkok, kata Pepen, yang sehari-hari menjabat Kades Cibolang, merupakan pasar manggis dengan volume permintaan unlimited.

“Berapa pun kita punya barang, pasar buah-buahan di China akan menerima manggis dari Gunungguruh. Jadi pasar ekspor Tiongkok untuk manggis itu tidak terbatas, asalkan barangnya memenuhi persyaratan yang ditetapkan mereka,” jelas Pepen.

Dengan tertutupnya pasar Tiongkok, perniagaan manggis di kawasan Gunungguruh mengalami gangguan. Selama ini para pengepul dan pedagang manggis sangat mengandalkan pasar ekspor ke Tiongkok karena bangsa Tionghoa sangat menggemari buah yang kulitnya berwarna coklat tua dengan daging berwarna putih salju asal Kabupaten Sukabumi.

Saat ini di kawasan Gunungguruh dan Kabupaten Sukabumi pada umumnya sedang mengalami panen manggis. Dihitung sejak pemetikan perdana, musim panen telah memasuki hari ke lima.

“Setiap hari saya mengumpulkan buah manggis dari para petani, hasilnya sebanyak dua ton perhari untuk manggis berkualitas eskpor. Harga masih stabil. Para pedagang ekspor belum berani berspekulasi untuk mengirimkan barang ke China,” jelas Pepen.**

Reporter: Firdaus | Editor: Hariyawan

 

Berita Terkait

DPRD Setujui RAPBD dan Dua Reperda Perumda Tirta Raharja, Bupati: Pemkab Bandung Sertakan Modal Rp 200 M
bank bjb Raih Indonesia Best CMO Award 2024 dari Warta Ekonomi
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Produktivitas Padi Terbesar di Jabar
Pemdaprov Jabar – Bank Mandiri Teken Kerja Sama Pengembangan Ekonomi
bank bjb Raih 2 Penghargaan dalam Bidang ESG dan GCG
bank bjb Pelopori Penerbitan Surat Berharga Perpetual Rupiah di Indonesia
bank bjb Raih Platinum Rank di Ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2024
bank bjb Raih The Best Indonesia IT & Digital Operational Excellence Award 2024

Berita Terkait

Jumat, 29 November 2024 - 15:38 WIB

DPRD Setujui RAPBD dan Dua Reperda Perumda Tirta Raharja, Bupati: Pemkab Bandung Sertakan Modal Rp 200 M

Jumat, 29 November 2024 - 10:54 WIB

bank bjb Raih Indonesia Best CMO Award 2024 dari Warta Ekonomi

Kamis, 28 November 2024 - 19:58 WIB

Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Produktivitas Padi Terbesar di Jabar

Kamis, 28 November 2024 - 17:48 WIB

Pemdaprov Jabar – Bank Mandiri Teken Kerja Sama Pengembangan Ekonomi

Kamis, 28 November 2024 - 17:14 WIB

bank bjb Raih 2 Penghargaan dalam Bidang ESG dan GCG

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB