BANDUNG BARAT, bipol.co – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengajak semua lapisan masyarakat agar bisa menciptakan kondusivitas daerahnya. Masyarakat diminta untuk tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang menyesatkan.
Hal itu mengemuka saat Kantor Kesatuan Bangsa Politik (Kesbangpol) KBB menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Toleransi dan Kerukunan dalam Kehidupan Beragama bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Gabungan, Ormas, OKP, dan LSM (GOOL) di Aula HBS, Jalan Cimareme, Rabu (12/2/2020).
Acara yang dibuka Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna, tersebut menghadirkan nara sumber dari Kodim O609 Cimahi, Mayor Arm. H. Sudrajat; pengurus FKUB KBB, Kyai H.Undang Abidin; Kepala Kesbangpol KBB, Jaja, dan Staf Ahli Pemkab Bandung Barat, Siti Anshoriah.
“Kita harus tetap menjaga silaturahim agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang bisa memecah belah persaudaraan,” ujar H.Undang Abidin.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat KBB agar senantiasa menghargai perbedaan. Terutama perbedaan keyakinan memeluk agama masing-masing, sehingga terjadi kerukunan beragama.
“Saya harap di daerah kita ini, jangan sampai terjadi intoleransi,” jelasnya.
Bupati Bandung Barat, H. Aa Umbara Sutisna, mengatakan FKUB memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas daerah. Terutama perannya dalam mengimplementasikan Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2006 dan Nomor 8 Tahun 2006. Salah satu peran forum yang dibentuk oleh masyarakat dan difasilitasi oleh pemerintah adalah membangun, memelihara, dan memberdayakan umat beragama untuk kerukunan dan kesejahteraan.
Ditegaskan Umbara, peran FKUB tersebut tersirat juga dalam mengimplementasikan sila pertama dalam Pancasila. Nilai-nilai luhur dari sila pertama tersebut adalah memberikan kebebasan kepada setiap warga negara untuk melaksanakan ibadah sesuai agama dan keyakinannya, menciptakan kerukunan umat beragama, saling menghormati antar-pemeluk agama, dan menyadari bahwa kedudukan dan martabat manusia sebagai makhluk Tuhan adalah sama.
“Semoga saja, melalui komunikasi yang baik seperti ini visi misi Akur tercapai dengan Jargon Lumpaaat, menuju masyarakat adil dan makmur,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kesbangpol KBB, Jaja, didampingi Kasi Pembinaan Ideologi dan Wawasan Kebangsaan, Didin Suhendar, mengatakan peran pemerintah dalam menjaga kerukunan beragama, harus senantiasa menjaga keharmonisan umat bergama. Ia berharap melalui agenda seperti ini bersepakat untuk bersinergi dengan pemerintah agar kerukunan beragama tetap terjaga.
“Kita harapkan, tentunya dalam kehidupan beragama ini semakin memperat tali persaudaraan sesama umat beragama melalui peningkatan toleransi yang tinggi,” ucapnya.**
Reporter: Bukhori | Editor: Hariyawan