Virus Corona Jadi Peluang Pembenahan Industri Manufaktur

- Editor

Minggu, 1 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Ekonom PT Bank Permata Josua Pardede saat memberikan paparan dalam pelatihan wartawan di Bandung, Sabtu (29/2/2020). (net)

Kepala Ekonom PT Bank Permata Josua Pardede saat memberikan paparan dalam pelatihan wartawan di Bandung, Sabtu (29/2/2020). (net)

BANDUNG.bipol.co- Kepala Ekonom PT Bank Permata Josua Pardede mengatakan penyebaran virus Corona yang makin meluas dapat menjadi peluang untuk membenahi ekonomi dalam negeri khususnya industri manufaktur.

“Kita perlu industri manufaktur agar ekonomi dapat mendekati potensinya,” kata Josua dalam pelatihan wartawan di Bandung, Sabtu (29/2).

Josua mengatakan industri baru yang berpeluang muncul adalah sektor manufaktur yang dapat menyediakan pengolahan bahan mentah ke barang jadi yang selama ini masih impor.

“Kita bahan baku dasar ada, tapi bahan mentah ke bahan jadi itu prosesnya missing, ini bisa dijawab dengan manufaktur,” katanya.

Oleh karena itu, tambah dia, pemerintah dapat terus membenahi industri pengolahan yang selama ini sudah menjadi prioritas yaitu makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, otomotif, elektronik dan kimia.

“PMA dan PMDN seharusnya diarahkan ke sektor manufaktur atau sekunder. Selama ini kita liat trennya dalam tiga-lima tahun, PMA dan PMDN ke sektor yang tersier (jasa), artinya tidak ada investasi,” katanya.

Ia juga mengharapkan adanya Omnibus Law bisa menjawab persoalan kemudahan berusaha yang masih berbelit dan membuat pelaku usaha ragu untuk berbisnis.

“Dengan proses perizinan yang lebih cepat, persepsi investor juga lebih baik, maka ini bisa diarahkan untuk memperkuat manufaktur,” ujar Josua.

Selain itu, regulasi itu juga dapat membantu peningkatan kualitas sumber daya manusia dan memperbaiki sistem insentif bagi tenaga kerja.

Dengan berbagai pembenahan tersebut, ia menyakini industri pengolahan dapat tumbuh diatas lima persen dan membantu penguatan kinerja perekonomian.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perlambatan industri pengolahan sepanjang 2019 telah mempengaruhi pertumbuhan ekonomi 2019 sebesar 5,02 persen.

Pertumbuhan industri pada 2019 sebesar 3,8 persen turun dibandingkan periode sama 2018 sebesar 4,27 persen karena terpengaruh oleh pengurangan impor bahan baku, terutama barang modal jenis mesin.

Peran industri pengolahan sangat besar kepada perekonomian karena merupakan penyumbang terbesar struktur Produk Domestik Bruto (PDB) yaitu mencapai 19,7 persen pada 2019.    (net)

Editor     Deden .GP

Berita Terkait

DPRD Setujui RAPBD dan Dua Reperda Perumda Tirta Raharja, Bupati: Pemkab Bandung Sertakan Modal Rp 200 M
bank bjb Raih Indonesia Best CMO Award 2024 dari Warta Ekonomi
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Produktivitas Padi Terbesar di Jabar
Pemdaprov Jabar – Bank Mandiri Teken Kerja Sama Pengembangan Ekonomi
bank bjb Raih 2 Penghargaan dalam Bidang ESG dan GCG
bank bjb Pelopori Penerbitan Surat Berharga Perpetual Rupiah di Indonesia
bank bjb Raih Platinum Rank di Ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2024
bank bjb Raih The Best Indonesia IT & Digital Operational Excellence Award 2024

Berita Terkait

Jumat, 29 November 2024 - 15:38 WIB

DPRD Setujui RAPBD dan Dua Reperda Perumda Tirta Raharja, Bupati: Pemkab Bandung Sertakan Modal Rp 200 M

Jumat, 29 November 2024 - 10:54 WIB

bank bjb Raih Indonesia Best CMO Award 2024 dari Warta Ekonomi

Kamis, 28 November 2024 - 19:58 WIB

Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Produktivitas Padi Terbesar di Jabar

Kamis, 28 November 2024 - 17:48 WIB

Pemdaprov Jabar – Bank Mandiri Teken Kerja Sama Pengembangan Ekonomi

Kamis, 28 November 2024 - 17:14 WIB

bank bjb Raih 2 Penghargaan dalam Bidang ESG dan GCG

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB