Banjir dan Longsor Terjang Beberapa Tempat di Kabupaten Bandung

- Editor

Senin, 2 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banjir kembali terjadi di lima kecamatan di Kabupaten Bandung, akibat hujan yang terjadi sepekan, hingga Minggu (1/3/2020).* deddy

Banjir kembali terjadi di lima kecamatan di Kabupaten Bandung, akibat hujan yang terjadi sepekan, hingga Minggu (1/3/2020).* deddy

KAB. BANDUNG, bipol.co — Hujan dalam sepekan terakhir ini, selain berdampak banjir, mengakibatkan longsor di beberapa titik di wilayah Kabupaten Bandung.

Sementara banjir yang terjadi sampai Minggu (1/3/2020), mengakibatkan ribuan rumah di sejumlah kecamatan di Kabupaten Bandung terendam air. Bahkan sebuah rumah penduduk milik Ayep di Leuwiliang, Tanjung Wangi, Cicalengka,  dilaporkan tergerus banjir.

Kabid Kedaruratan dan Logistik (KL) BPBD Kabupaten Bandung, Enjang Mulyana, menyampaikan akibat hujan deras yang terjadi di wilayah Kabupaten Bandung, bukan saja menyebabkan banjir, tetapi juga longsor di Kecamatan Pasirjambu dan Pangalengan.

“Namun bencana yang terjadi pada Minggu kemarin tidak mengakibatkan adanya korban jiwa,” katanya, di Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (2/3/2020).

Enjang memaparkan, longsor di Pangalengan terjadi pada Minggu malam, sekitar pukul 23.30. Longsor terjadi di Kampung Cihideung, RT 02/RW 06, Desa Tribaktimulya. Lokasi kejadian jauh dari pemukiman penduduk, sehingga hanya menutupi badan jalan dan saluran air.

Musibah longsor juga terjadi di Kampung Sukalaksana, Desa Margamulya, Kecamatan Pasirjambu. Tebing dengan ketinggian sekitar 30 meter melorot dan menimbun badan jalan.

“Sedikitnya empat rumah dan satu mesjid terancam, sedangkan satu rumah milik Nuryati yang dihuni tiga jiwa hampir tertimpa longsoran batu besar. Beruntung batu tersebut jatuhnya di halapan rumah Nuryati,” katanya.

Tebing yang ditanami singkong, labu siam, dan bambu itu longsor dan menutupi Jalan Desa Margamula, sehingga jalan tersebut tidak dapat dilalui, baik oleh kendaraan roda dua maupun mobil.

Jalan yang ditutupi lumpur dan pohon bambu berusahà dibersihkan petugas Polsek Pasirjambu, TNI, BPBD, dan masyarakat, sejak sore hingga malam hari

“Namun hujan terus mengguyur dan alat yang digunakan masih seadanya, jadi jalan hingga kini masih tertutup lumpur. Kemunginan hari ini (Senin 2/3/2020) akan dilanjutkan dengan menggunakan alat berat,” kata Enjang.

Sementara itu, banjir terjadi di lima kecamatan, yakni Kecamatan Cicalengka, Rancaekek, Dayeuhkolot, Baleendah, dan Kecamatan Katapang. Akibatnya, 3.778 rumah yang dihuni 5.329 KK (18.051 jiwa) terendam. Namun hingga minggu dini hari belum tecatat adanya warga terdampak yang mengungsi.

Kabid KL BPBD Kabupaten Bandung, Enjang Mulyana, menjelaskan banjir yang terjadi di Cicalengka akibat hujan deras di Gunung Karembi Kabupaten Sumedang.

“Airnya masuk ke Sungai Cikeruh. Akibatnya, debit air di Cikeruh meningkat dan meluap masuk ke pemukiman warga,” jelasnya, Senin (2/3/2020) pagi di Soreang, Kabupaten Bandung.

Akibatnya, 30 rumah yang dihuni 30 KK (90) jiwa terendam. Selain itu, satu unit rumah milik Ayep hilang tergerus arus banjir dan rumah  Suryadi juga terancam. Luapan kali Cikeruh juga menyebabkan 415 rumah yang dihuni 520 KK ( 2.197 jiwa) di Kecamatan Rancaekek   terendam banjir.

Terparah banjir terjadi di Kacamatan Dayeuhkolot. Luapan Sungai Citarum mengakibatkan, sedikitnya  1.749 rumah yang dihuni 2.820 KK (9.648 jiwa), 8 tempat ibadah, dan 2 bangunan sekolah terendam. Tinggi permukaan air (TMA) 10 – 60 cm.

”Hingga saat ini belum tercatat ada warga terdampak banjir yang mengungsi,” jelasnya.

Di kelurahan Andir, Baleendah, dengan TMA 10 – 70 cm banjir mengakibatkan 1.809 KK yang dihuni 5.966 jiwa terdampak banjir. Selain itu, 18 tempat ibadah dan 9 sekolah juga terendam.

”Bagi masyarakat yang tinggal di dekat aliran sungai, serta di bawah tebing dengan tingkat kemiringan yang curam, sebaiknya berhati-hati karena hari ini Kabupaten Bandung masih dilanda hujan, meskipun dengan intensitas yang sedang,” ingatnya.*

Reporter: Deddy | Editor: Hariyawan

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB