SUKABUMI, bipol.co – Wali Kota Sukabumi, H. Achmad Fahmi, menyampaikan klarifikasi dan penjelasan panjang lebar untuk menetralisir isu yang menyebutkan adanya pasien di RSUD R. Syamsudin, SH. yang meninggal dunia akibat Virus Corona. Dikarenakan isu tersebut telah menyebar ke tengah masyarakat, Fahmi merasa perlu meluruskan dan membeberkan kejadian yang sebenarnya.
“Saya mengimbau masyarakat Kota Sukabumi untuk tetap tenang. Jangan terpengaruh oleh informasi dan isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Kebenaran informasi adanya pasien yang meninggal dunia akibat Virus Corona, harus menunggu hasil pemeriksaan laboratorium di Jakarta,” kata Wali Kota pada konferensi pers di RSUD R. Syamsudin, SH., Senin (2/3/2020).
Dalam keterangannya, Fahmi membenarkan adanya pasien perempuan bernama T, warga Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, yang meninggal dunia pada Minggu (1/3/2020) malam. Namun, kata dia, sampai sekarang belum ada hasil pemeriksaan laboratorium yang memastikan kematian T itu akibat Virus Corona.
“Sejak tengah malam tadi beredar informasi yang menyebutkan ada warga masyarakat penderita Virus Corona yang meninggal dunia di Rumah Sakit R. Syamsudin. Kemudian informasi ini beredar luas di media sosial. Sampai tadi pagi masyarakat masih ramai membahas isu tersebut,” jelas Wali Kota.
Untuk mencegah isu itu bergulir liar tanpa terkendali, Wali Kota pun meminta keterangan rinci dari RS R. Syamsudin dan Dinas Kesehatan Kota Sukabumi. Dari dua instansi tersebut, Fahmi memperoleh keterangan seputar kronologis kematian T tersebut.
Dia menyebutkan, T (57) dan suaminya S (58) datang ke rumah sakit pada Minggu pagi. Pasien S datang dengan keluhan batuk , pilek, dan demam, sedangkan T mengalami gangguan sesak napas batuk, dan pilek.
“Mereka baru pulang dari perjalanan ibadah umroh. Menurut informasi yang diterima pihak rumah sakit, pesawat terbang yang membawa mereka transit di Abu Dhabi,” kata Fahmi.
Setelah diperiksa oleh dokter paru-paru, S dimasukkan ke dalam pemantauan. Sedangkan istrinya, T dikategorikan ke dalam kelompok pengawasan dan langsung dimasukkan ke ruangan isolasi. Nyonya T merupakan pasien lama di rumah sakit milik Pemkot Sukabumi karena penyakit jantung yang dideritanya.
Sekitar pukul 24 tadi malam, Nyona T meninggal dunia. Beberapa jam kemudian, beredar informasi yang tidak terklarifikasi kebenarannya, ada pasien Virus Corona yang meninggal dunia. Isu inilah yang dinetralisir oleh Wali Kota dan jajaran Pemkot Sukabumi.
Pada konferensi pers itu, Fahmi didampingi Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, dr. Rita Fitrianingsih; Wakil Dirut RSUD R. Syamsudin, SH., Yanyan Rusyandi; dan sejumlah dokter dan staf medis spesialis paru-paru.
“Mari kita sama-sama menyikapi hal ini secara arif dengan bijaksana. Isu Virus Corona ini luar biasa dampak atau efeknya bagi masyarakat. Berita dan informasi yang salah dapat menyesatkan dan menimbulkam kegaduhan,” ujar Fahmi.**
Reporter: Firdaus | Editor: Hariyawan