Tangkap Peluang Pasar, Dispernakan KBB Siap Salurkan Bantuan Hewan Ternak

- Editor

Kamis, 5 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dosen Fakultas Peternakan Universitas Padjajaran Bandung, Ir. Mansyur, saat memberi pemaparan dalam acara sosialisasi yang digelar oleh Dispernakan KBB.* bukhori

Dosen Fakultas Peternakan Universitas Padjajaran Bandung, Ir. Mansyur, saat memberi pemaparan dalam acara sosialisasi yang digelar oleh Dispernakan KBB.* bukhori

BANDUNG BARAT, bipol.co – Indonesia termasuk salah satu negara dari empat negara yang dinyatakan bebas penyakit mulut dan kuku hewan ternaknya. Hal itu sebagai salah satu peluang pasar bagi Indonesia untuk menjadi eksportir produk hewan ternak, seperti sapi, domba, kambing, serta unggas.

“Saya mengutip ungkapan itu dari Pak Mansyur (Dosen Fakultas Peternakan Universitas Padjajaran Bandung, Ir. Mansyur, Red.), pada saat Beliau menjadi nara sumber di acara kita,” ujar Kepala Bidang Peternakan Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Asep Dini, di Ngamprah, Rabu (4/3/2020).

Acara yang digelar oleh Dispernakan KBB yang menghadirkan 100 kelompok ternak sebagai calon penerima bantuan hewan ini, kata Asep, diberikan motivasi oleh Ir. Masnyur.

Pada intinya, Ir. Mansyur memberikan spirit pada para peternak untuk tidak berkecil hati bermata pencaharian sebagai peternak. Karena peluang pasarnya sangat terbuka bagi negeri ini, untuk menjadi eksportir.

Hal ini pun, sambung Asep, berkesinambungan dengan keinginan Bupati Bandung Barat, H. Aa Umbara Sutisna, agar ternak KBB menjadi agro industri.

“Kalau berbicara agro industri, berarti sudah masuk ke wilayah profit oriented. Nah inilah peluang yang akan kita ambil, sudah sesuai dengan harapan Pak Bupati,” jelasnya.

Melihat peluangnya, KBB sebagai salah satu daerah yang potensial dengan hasil ternaknya. Potensi ini kemudian dijadikan acuan Pemkab Bandung Barat untuk memberdayakan ekonomi masyarakat melalui beternak.

Untuk itu, seperti tahun-tahun sebelumnya Pemerintah KBB memberikan bantuan hewan ternak pada warganya yang dipandang layak menerima bantuan tersebut. Namun untuk penyaluran bantuan itu, tetap melalui mekanisme yang harus dilalui penerima manfaat.

“Salah satunya, mekanisme melalui jalur Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan). Jalur inilah yang sedang kita garap dan sudah kita sosilisasikan pada calon penerima bantuannya,” ucap Asep.

Dijelaskan Asep, sosilisasi tersebut di antaranya menyampaikan pada calon penerimanya agar tidak salah kaprah. Bantuan yang disalurkan bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Dalam kegiatan sosialisasi itu, pihaknya memberikan berbagai pesan. Antara lain, tentang mekanisme penyaluran bantuan, kemudian bagaimana cara beternak yang menghasilkan ternak unggulan,  terutama mereka diberikan pemahaman agar tidak melakukan penyimpangan dengan bantuan tersebut.

“Jangan sampai hilang atau jangan dijual sebelum waktunya. Kalaupun hewannya terserang penyakit, mereka bisa memeriksakan ke puskeswan,” bebernya.

Menyikapi tentang kekhawatiran salah sasaran penerimanya, Asep menyatakan jika pihaknya akan melakukan verifikasi ke lapangan, karena pemerintah telah menetapkan untuk kriteria penerimanya. Salah satunya, mereka bukan anggota TNI, Polri, ASN, atau perangkat desa aktif.

“Pertama kita cek bagaimana SDM-nya, kemudian kandangnya, selanjutnya bagaimana dengan pakannya. Semua itu harus dipersiapkan. Verifikasi inilah yang akan kita lakukan,” tegasnya.**

Reporter: Bukhori | Editor: Hariyawan

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB