Seremoni Obor Olimpiade Tokyo Tanpa Penonton

- Editor

Selasa, 10 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Ilustrasi

Ilustrasi

JAKARTA.bipol.co – Seremoni penyalaan obor Olimpiade Tokyo 2020 di kota kuno Olympia untuk pertama kali dalam 35 tahun terakhir akan diadakan tanpa penonton setelah panitia penyelenggara menerapkan langkah-langkah ketat demi melindungi diri dari virus corona.

Komite Olimpiade Yunani menyatakan penonton akan dikecualikan baik dari gladi bersih penyalaan obor Olimpiade di kota kuno itu Rabu maupun dari seremoni yang akan luas disiarkan televisi Kamis (12/3).

Ini untuk pertama kali sekali sejak Olimpiade Los Angeles 1984 seremoni seperti itu digelar tanpa penonton yang dilangsungkan di stadion kuno itu.

Seremoni yang digelar baik untuk Olimpiade musim panas maupun musim dingin itu biasanya menarik ribuan penonton, termasuk warga Yunani dan tamu asing.

“Seremoni perayaan api Olimpiade itu akan diselenggarakan tanpa kehadiran penonton dan hanya 100 orang undangan dan tamu kehormatan,” kata Komite Olimpiade Yunani dalam satu pernyataan seperti dikutip Reuters.

“Gladi bersih pada 11 Maret akan tertutup untuk penonton dan media.”

Api Olimpiade akan dinyalakan di Olympia dengan skala dikurangi pada 12 Maret sebelum tujuh hari diedarkan yang memuncak pada seremoni penyerahan obor di Yunani pada 19 Maret.

Jumlah orang yang berada di dalam stadion akan dikurangi sampai hanya beberapa puluh perwakilan Olimpiade Tokyo dari sekitar 150 orang yang memiliki akses ke seremoni tersebut.

Panitia penyelenggara akan menutup pusat pers setelah seremoni itu demi menghindari berkumpulnya banyak orang di area indoor dan akan menggelar gladi resik Rabu tanpa kehadiran media. Tokyo sudah menghentikan 340 orang untuk tidak menghadiri acara ini.

Pada Minggu Yunani mengumumkan larangan ada penonton pada acara-acara olah raga selama dua pekan selain juga studi banding sekolah, karena jumlah kasus virus coronanya naik sampai 73.

Prefektur Ilia di mana Olympia berada adalah di antara wilayah yang paling parah terkena virus corona.

Wali Kota Olympia sudah menyurati Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach dengan mengajukan penangguhan seremoni itu sampai Mei.  (net)

Editor     Deden .GP

Berita Terkait

Halalbihalal Bersama Tokoh Masyarakat, Perkuat Kerjasama Membangun Indramayu
Perjalanan Spiritual Deni Saputra: Refleksi dari Tanah Suci hingga Dunia Perfilman
Karena Alasan Ini Ruben Onsu Akhirnya Memutuskan Menjadi Mualaf
Pengakuan Ayu Aulia: Dia Sudah Hamil 4 Bulan Sebelum Ketemu RK
Momen Hari Raya Idulfitri 1446 H, Bupati Bandung Paparkan Capaian 13 Program Strategis
Pulang dari Umrah Bupati Bandung Langsung Bagikan Ribuan Paket Sembako
PWI Kabupaten Bandung Gelar Buka Bersama dan Berbagi Takjil pada Warga dan Pengguna Kendaraan
Bupati Bandung: Di Era Modern Tidak Boleh Lagi Buta Huruf, Apalagi Buta Terhadap Al-Qur’an

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 17:09 WIB

Halalbihalal Bersama Tokoh Masyarakat, Perkuat Kerjasama Membangun Indramayu

Jumat, 11 April 2025 - 06:25 WIB

Perjalanan Spiritual Deni Saputra: Refleksi dari Tanah Suci hingga Dunia Perfilman

Sabtu, 5 April 2025 - 16:35 WIB

Karena Alasan Ini Ruben Onsu Akhirnya Memutuskan Menjadi Mualaf

Rabu, 2 April 2025 - 12:18 WIB

Pengakuan Ayu Aulia: Dia Sudah Hamil 4 Bulan Sebelum Ketemu RK

Senin, 31 Maret 2025 - 17:39 WIB

Momen Hari Raya Idulfitri 1446 H, Bupati Bandung Paparkan Capaian 13 Program Strategis

Berita Terbaru