“Saya selaku ketua DPR RI, sejak wabah ini merebak, berkali-kali mengingatkan pemerintah agar segera membentuk Tim Nasional penanganan wabah virus korona yang bersifat terpusat agar penanganan wabah Covid-19 terkoordinasi, terpadu, dan terintegrasi,” kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (11/3).
Ia mengatakan WNI yang dinyatakan positif virus korona kian hari terus bertambah dan yang lebih memperihatinkan adalah ditemukan pasien positif Covid – 19 yang terpapar penularan di lingkungan mereka di dalam negeri.
“Namun gerak cepat dan kesigapan penanganan dampak virus korona ini harus dilakukan secara cermat tanpa menimbulkan kepanikan di masyarakat,” ujarnya.
Ia mendesak pemerintah meningkatkan penapisan massif untuk mencegah penyebaran Covid-19 dan proses penyaringan serta pengambilan sampel warga yang terindikasi gejala Covid-19 harus diperbanyak sehingga meminimalisir kebocoran data warga yang terpapar virus Corona itu.
“Pemerintah segera bekerja sama dengan komunitas-komunitas internasional dalam upaya mengatasi wabah korona, termasuk mengadopsi pengalaman-pengalaman negara lain yang berhasil meredam wabah Corona tanpa korban jiwa,” katanya.
Politisi PDI Perjuangan itu juga meminta para anggota DPR yang sedang reses di daerah pemilihan masing-masing untuk pro-aktif membantu mencegah penyebaran Covid-19.
“Rumah-rumah aspirasi serta posko-posko anggota DPR di dapil masing-masing bisa diaktifkan sebagai posko pemantauan sekaligus posko sosialisasi pencegahan wabah Covid-19,” ujarnya.
Selain itu menurut dia, DPR juga akan mengoptimalkan fungsi pengawasan agar langkah-langkah pemerintah dalam mengatasi wabah korona berjalan efektif, maksimal, terkoordinasi, serta memenuhi protokol pencegahan dan penindakan sesuai standar WHO. (net)