SUKABUMI, bipol.co-Suasana jalan di pusat Kota Sukabumi, pada Senin pagi (16/3) begitu sepi tidak seperti biasanya arus lalu lintas di Jalan Surya Kencana, Jalan Syamsudin dan Jalan Dago biasanya ramai oleh kendaraan yang mengantar anak sekolah.
Setelah Pemkot Sukabumi melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan memutuskan memindahkan kegiatan belajar mengajar di rumah masing-masing terhitung sejak 16 hingga 29 Maret 2020.
Keputusan tersebut diambil berdasarkan hasil rapat bersama Wali Kota Sukabumi, H. Achmad Fahmi pada tanggal (15/3/2020) terkait pencegahan dan penanganan Coronavirus Disease-19 (Covid 19) di Kota Sukabumi.
Dalam surat keputusan tersebut, Dinas meminta pihak guru dan tenaga kependidikan untuk memberikan tugas/pembelajaran jarak jauh kepada seluruh peserta didik, serta tetap hadir di satuan pendidikan sesuai hari dan jam kerja.
Sebagaimana ketentuan yang berlaku, dan para guru juga menyampaikan edukasi yang berhubungan tentang edukasi mengenai Covid 19 dan melaksanakan kegiatan bersih-bersih diunit kerja.
Di sisi lain dampak liburnya sekolah berdampak terhadap beberapa pedagang yang biasa berjualan di sekitar sekolah, salah satunya Maman (35) penjual makanan.
Maman biasanya berjulan pagi di Sekolah Dasar dan siangnya di Sekolah Madrasah ibtidaiyah, dengan libur sekolah dua minggu, Maman harus berjulan keliling kampung.
“Mau tidak mau saya harus berjulan keliling kampung sekarang, karena saya harus tetap berjulan mencari nafkah,”kata Maman kepada wartawan, Senin (16/3/2020).
Sementara itu Ariana (40) orang tua Siswa SDN Dewi Sartika CBM, sempat cemas belum menerima kabar sekolah anaknya libur, Ari sendiri baru mendapatkan kabar pada Minggu malam melalui pesan WhatsApp grup.
“Alhamdulilah akhirnya libur juga sekolah, karena saya khawatir kenapa belum ada keputusan juga sedang dari luar Kota sudah memutuskan sejak Minggu pagi,”kata Ari.
Di rumah Ari menjelaskan tentang libur sekolah kepada dua anaknya, dirinya mengajarkan anak-anak untuk melakukan perliku hidup sehat, dan mengimbau ke anak-anaknya untuk tidak jajan sembarangan, Ari juga tetap meminta anak-anak untuk dirumah belajar sambil menunggu tugas dari para guru.
Reporter Firdaus
Editor Deden .GP