Ini yang Wajib Diketahui Seputar Virus Corona

- Editor

Selasa, 17 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Simulasi kesiapsiagaan penanganan Covid-19 di RSKIA Kota Bandung, Jalan K.H. Wahid Hasyim, Jumat (13/3/2020). Dalam penanganannya, ada sejumlah istilah yang tidak seluruhnya diketahui masyarakat.* humas pemkot bandung

Simulasi kesiapsiagaan penanganan Covid-19 di RSKIA Kota Bandung, Jalan K.H. Wahid Hasyim, Jumat (13/3/2020). Dalam penanganannya, ada sejumlah istilah yang tidak seluruhnya diketahui masyarakat.* humas pemkot bandung

BANDUNG, bipol.co – Virus Corona sedang mewabah hampir seluruh belahan dunia. Tetapi tahukah Anda tentang Virus Corona dan istilah-istilah yang terkait dengan virus tersebut?

Berikut Humas Kota Bandung mencoba merangkumnya dari situs resmi World Health Organization (WHO).

Virus Corona

Nama virus penyebab penyakit Middle East Respiratory Sydrome Coronavirus (MERS-CoV) atau disebut MERS. Menular melalui bersin atau batuk dari orang yang terinfeksi virus Corona kepada orang yang dekat dengannya.

Virus Corona adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Pada manusia, beberapa coronaviruses diketahui menyebabkan infeksi pernapasan mulai dari flu biasa untuk penyakit yang lebih parah seperti Timur Tengah sindrom pernapasan (MERS) dan sindrom pernapasan akut parah (SARS). Paling baru ditemukan Virus Corona menyebabkan penyakit Corona Virus Disease (Covid-19).

Covid-19

Penyakit menular yang disebabkan oleh coronavirus yang paling baru ditemukan. Virus dan penyakit baru ini tidak diketahui sebelum wabah dimulai di Wuhan, Cina, pada bulan Desember 2019.

Apakah Covid-19 sama dengan SARS?

Tidak, Virus yang menyebabkan Covid-19 dan salah satu yang menyebabkan pecahnya sindrom pernapasan akut berat (SARS) pada tahun 2003 yang berhubungan satu sama lain secara genetik, tetapi penyakit yang disebabkan sangat berbeda.

SARS lebih mematikan tetapi jauh lebih sedikit menular daripada Covid-19. Penyakit SARS muncul dan menarik perhatian dunia pada tahun 2003.

ODP

Orang dalam Pemantauan (ODP) adalah semua orang yang masuk ke Indonesia baik WNI (Warga Negara Indonesia) atau WNA (Warga Negara Asing) yang berasal dari negara yang sudah diyakini terjadi penularan antarmanusia.

PDP

Pasien dalam Pengawasan (PDP) adalah, orang yang terindikasi memiliki riwayat kontak dengan orang lain yang confirm positif Covid-19, maka dia jadi suspek. Setelah dinyatakan suspek, maka selanjutnya dilakukan pemeriksaa spesimen. Namun saat ini pemeriksaan spesimen tidak harus menunggu suspek terlebih dahulu. Semua Pasien dalam Pengawasan langsung diperiksa dalam rangka menemukan secara cepat.

Isolasi

Pemisahan penderita penyakit infeksi dari orang-orang sehat di sekitarnya untuk menghindari terjadinya penularan.

Social distance atau social distancing

Masyarakat diminta untuk menghindari hadir di pertemuan besar atau kerumunan orang. Jika Anda harus berada di sekitar orang, jaga jarak dengan orang lain sekitar 6 kaki atau sekitar 2 meter.

Lockdown

Lockdown diambil dari bahasa Inggris yang artinya terkunci. Jika dikaitkan dalam istilah teknis dalam kasus Corona atau Covid-19, arti lockdown adalah mengunci seluruh akses masuk maupun keluar dari suatu daerah maupun negara.

Tujuan mengunci suatu wilayah ini agar virus Corona tidak menyebar lebih jauh lagi. Jika suatu daerah dikunci atau di-lockdown, maka semua fasilitas publik harus ditutup.

Sekolah, transportasi umum, tempat umum, perkantoran, bahkan pabrik harus ditutup dan tidak diperkenankan beraktivitas. Aktivitas warganya pun dibatasi. Bahkan ada negara yang memberlakukan jam malam.

Karantina

Pembatasan kebebasan seseorang yang diduga telah tertular sesuatu penyakit karantina, selama masa inkubasi penyakit karantina yang diduga. Bila selama dalam pengawasan ia benar-benar menderita penyakit karantina yang diduga, maka akan diisolasi. Apabila setelah lewat masa inkubasi tetap sehat, maka akan dibebaskan kembali.

Haruskah saya memakai masker untuk melindungi diri sendiri?

Memakai masker jika Anda sakit dengan gejala Covid-19 (terutama batuk) atau mencari setelah seseorang yang mungkin memiliki Covid-19. Masker wajah sekali pakai hanya dapat digunakan sekali. Jika Anda tidak sakit, tidak perlu menggunakan masker.

Cara yang paling efektif untuk melindungi diri sendiri dan orang lain terhadap Covid-19 adalah sering membersihkan tangan Anda, menutupi batuk Anda dengan tikungan siku atau menjaga jarak sekitar 1 meter dari orang yang batuk atau bersin.

Demikian penjelasan tentang virus Corona dan istilah-istilah yang sering digunakan dalam pemberitaan tentang virus Corona. Semoga informasi ini bisa bermanfaat dan Anda tidak salah mengerti tentang istilah-istilah tersebut.* humas.bandung.go.id

Editor: Hariyawan

 

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB