Pesan Ridwan Kamil ke 27 Kepala Daerah di Jabar: Kurangi Kegiatan Massal

- Editor

Selasa, 17 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menggelar video conference dengan 27 kepala daerah kabupaten/kota terkait Covid-19 di Command Center, Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (16/3/2020).

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menggelar video conference dengan 27 kepala daerah kabupaten/kota terkait Covid-19 di Command Center, Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (16/3/2020).

BANDUNG, bipol.co — Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menggelar video conference dengan 27 kepala daerah kabupaten/kota terkait Covid-19 di Command Center, Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (16/3/2020).

Dalam kegiatan tersebut, Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– menekankan bahwa proaktif tes kepada orang dalam pemantauan (ODP) sangat penting. Maka itu, Pemda Provinsi Jawa Barat memberikan kuota terbatas bagi setiap kabupaten/kota supaya warganya yang berstatus ODP melakukan proaktif tes di UPTD Laboratorium Kesehatan (Labkes) Jabar.

“Proaktif tes kita itu dilakukan kepada yang mayoritas ODP, yang datang dari luar negeri dari negara yang dicurigai terpaparnya lebih banyak. Memang secara statistik semakin mendekati, kita akan memberikan prioritas bantuan kepada daerah-daerah yang mendekati kota Jakarta, seperti Depok,” kata Kang Emil.

“Proses proaktif tes ini sudah makin intensif kita lakukan untuk memperluas jaringan informasi dan situasi yang kita harapkan bisa hadir dengan informasi yang sejelas-jelasnya,” imbuhnya.

Kang Emil mengatakan, proaktif tes dapat dilakukan secara bertahap. Artinya, tidak semua masyarakat bisa melakukan proaktif tes dalam waktu berdekatan.

“Jadi, proaktif tes ini dilakukan secara bertahap. Tahap pertama untuk para ODP dan PDP yang mengantre terlalu lama di Jakarta,” ucapnya.

“Kalau itu sudah selesai dan test kit juga semakin banyak, maka masuklah kepada tahap dua, yaitu mereka-mereka yang merasa tidak nyaman, tapi tetap dalam kendali keputusannya dari pemerintah. Tidak bisa versi dari masyarakat saja, karena kalau versi masyarakat semua ingin tes juga kapasitasnya tidak memungkinkan, kita penduduk hampir 50 juta,” tambahnya.

Menurut Kang Emil, upaya proaktif tes yang digagas Pemda Provinsi Jabar pun mendapat apresiasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Kita juga sudah konsultasi ke Pak Doni Monardo (Kepala BNPB), yang juga mengapresiasi proaktif tes itu, sehingga juga akan membantu sesuai kewenangannya _test kit – test kit_yang lebih banyak,” katanya.

“Saya juga sudah konsultasi juga tadi malam dengan Menteri Dalam Negeri, Pak Tito Karnavian yang mengapresiasi Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar) Jabar ini. Beliau akan mengirimkan tim sebagai studi banding agar provinsi-provinsi lain yang datanya masih blank, itu bisa mengikuti apa yang dilakukan di Jawa Barat,” tambahnya.

Selain itu, Kang Emil menyatakan bahwa penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19 adalah tugas bersama. Terlebih, BNPB sudah menetapkan Covid-19 sebagai bencana nasional non-alam.

Kang Emil pun mengimbau kepada warga Jabar agar kegiatan yang melibatkan massa untuk dikurangi atau ditunda. Selain itu, dia meminta destinasi wisata yang bisa dikunjungi orang dalam jumlah banyak ditutup sementara.

“Saya sampaikan minimal dalam dua minggu dari sekarang dikurangi dibukanya tempat-tempat wisata yang sifatnya berkerumun dan massal,” katanya.

“Tapi kalau Pangandaran, Bupatinya per hari ini masih pengen membuka seperti biasa, tapi saya sudah arahkan sebaiknya dua minggu ini ikuti arahan pemerintah provinsi,” imbuhnya.

Guna memastikan stok pangan di Jabar aman, Kang Emil meminta sejumlah pihak untuk memonitor ketersediaan kebutuhan pangan masyarakat.

“Antisipasi itu sudah dilakukan oleh rapat Pak Sekda (Jabar), Bulog, dan dinas-dinas terkait untuk sembako,” katanya.*

Editor: Hariyawan

 

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol
Tag :

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB