KAB. SUKABUMI, bipol.co – Kecemasan dan kekhawatiran warga Kabupaten Sukabumi terpapar Covid-19, kini terjawab tuntas. Pasalnya, hingga saat ini tidak ada satu pun rumah sakit rujukan di Kota dan Kabupaten Sukabumi yang melaporkan adanya temuan warga yang positif Covid-19 yang dijangkitkan oleh Virus Corona.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Harun Al Rasyid, di ruang Pusat Informasi Pengendalian Covid-19 di Pendopo Kota Sukabumi, Jumat (20/3/2020).
Sebagaimana pernah disampaikan Bupati, Harun juga berani memastikan, tidak ada kasus positif Virus Corona di Kabupaten Sukabumi.
Orang nomor satu di lingkungan Dinkes Kabupaten Sukabumi itu mengatakan, informasi ini disampaikannya itu berdasarkan data yang dikumpullan dari berbagai sumber.
“Saya sebagai garda terdepan dalam pengendalian penyebaran Virus Corona akan menyampaikan informasi sesuai kondisi faktual di lapangan,” kata Harun.
Terkait kasus Corona ini, Kabupaten Sukabumi mengalami banyak kemajuan. Salah satunya jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang semula 12 orang kini tinggal 7 orang yang masih menjalani pemeriksaan dan 1 orang sudah dinyatakan sembuh.
Ketujuh orang pasien tersebut sedang menjalani pemeriksaan dengan rincian satu orang di RSUD R. Syamsudin, S.H.. Kota Sukabumi, dan 6 orang dirawat di RSUD Sekarwangi. Kabar terakhir, 6 pasien yang dirawat di Sekarwangi, kondisinya berangsur-angsur membaik. Semua pasien yang sedang dalam perawatan, kata Harun, semuanya berstatus WNI.
“Jadi kalau ada informasi yang mengatakan penularan Covid-19 oleh WNA, saya pastikan itu adalah hoaks,” ujarnya.
Terkait keberadaan orang dalam pemantauan (ODP), lanjut dia, sejak awal merebaknya pandemi Covid-19 jumlahnya mencapai 57 orang. Setelah melalui proses pemantauan yang cukup intensif, jumlah ODP mulai bisa dikendalilan.
“Sebanyak 19 orang ODP sudah dinyatakan bebas Virus Corona. Sedangkan 38 orang, masih menjalani serangkaian pemeriksaan,” terangnya.
Pemerintah sendiri, uajar dia, bekerja all out dalam rangka menyisir setiap wilayah di Kabupaten Sukabumi untuk memastikan tidak ada lagi ODP lain yang statusnya meningkat menjadi PDP. Sebagai garda terdepan dalam pengendalian Covid-19, dia mengimbau masyarakat untuk lebih menggaungkan kembali jargon-jargon PHBS dan Germas.
“Menjalankan pola hidup bersih dan sehat itu jangan hanya karena ada pandemi Corona. Tapi ini dilakukan selama hayat di kandung badan,” ungkapnya.**
Reporter: Firdaus | Editor: Hariyawan