Kondisi Pasien Positif Corona di Kab. Sukabumi Semakin Membaik

- Editor

Kamis, 26 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

H. Harun Alrasyid dalam jumpa pers di Pendopo Sukabumi.* firdaus

H. Harun Alrasyid dalam jumpa pers di Pendopo Sukabumi.* firdaus

KAB. SUKABUMI, bipol.co –  Pemerintah Kabupaten Sukabumi memastikan pasien positif Covid-19 dalam kondisi semakin baik. Perkembangan terakhir, kondisi pasien tersebut menunjukkan kemajuan menuju perbaikan ke arah yang bagus. Dia tidak lagi memakai alat bantu pernapasan. Pasien ini telah mampu menghirup oksigen dari udara bebas.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan Sekretaris Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Sukabumi, H. Harun Alrasyid, dalam jumpa pers di Pendopo Sukabumi, Jalan Ahmad Yani Kota Sukabumi, Rabu (25/3/2020).

Sampai sekarang terhitung sejak Selasa (24/3/2020), jumlah pasien positif Corona tetap 1 orang, ujar Harun. Dari 13 sampel darah PDP (pasien dalam pengawasan) yang telah diperiksa, 8 negatif Corona dan hanya satu yang positif, sedangkan 4 lagi masih dalam proses pemeriksaan di laboratorium Kementerian Kesehatan.

“Saat ini kami sedang menelusuri orang-orang yang pernah kontak dengan pasien positif Covid-19 itu. Langkah ini penting dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sukabumi. Kami akan menelusuri dan mengedukasi keluarga pasien positif Covid-19. Nanti pun akan ada pemeriksaan,” kata Harun.

Dalam rangka meminimalkan penyebaran Covid-19, ujar dia, Gugus Tugas akan melancarkan berbagai langkah, antara lain  pemeriksaan untuk deteksi dini dengan menggunakan alat rapid test di daerah perbatasan.

“Di setiap daerah perbatasan Sukabumi dengan Banten, Cianjur, dan Bogor, kami akan melakukan pemeriksaan dan penyemprotan disinfektan terhadap kendaraan yang akan masuk ke Kabupaten Sukabumi. Prosedur ini untuk meminimalisir risiko penyebaran Virus Corona dari lalu lintas penduduk,” ujar dia.

Berbicara tentang rencana pelaksanaan  rapid test secara massal, Harun menyebutkan, mekanismenya berbeda dari pemeriksaan rutin. Saat ini, Gugus Tugas masih memprioritaskan pemeriksaan bagi orang-orang yang sering kontak dengan pasien positif dan PDP.

Terkait jumlah PDP,  sejak wabah Covid-19, jumlahnya mencapai 26 orang, sebanyak 14 orang sudah selesai pengawasannya sehingga pasien yang masih berstatus PDP sebanyak 12 orang. Mereka yang bebas dari PDP,  statusnya turun menjadi ODP (orang dalam pemantauan).

Dengan demikian jumlah ODP saat ini menjadi 160 orang dan selesai pemantauan sebanyak 30. Jadi jumlah orang yang masih dalam kategori ODP sebanyak 130 orang.

Terkait identitas diri pasien positif Covid-19, Gugus Tugas tidak bisa membeberkannya. Pasalnya, saat ini pihaknya sedang menempuh mekanisme  penyelidikan epidemiologi.

Kalau nama pasien terekspos secara luas, Gugus Tugas akan mengalami kesulitan  mendapatkan data dan melakukan tindakan selanjutnya. Selain itu, penyakit ini masuk ke dalam kategori yang bisa menjustifikasi seseorang pada posisi yang negatif.

Pengungkapan nama pasien, kata Harun, hanya akan menimbulkan stigma dan diskriminasi pada pasien dan keluarganya.

“Selain itu, di dalam medis ada hak privasi pasien yang tidak boleh terpublikasi. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, dan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran, dan kode etik kedokteran,” jelas dia.**

Reporter: Firdaus | Editor: Hariyawan

 

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB