“Agama saya mengajarkan bahwa mereka yang kehilangan nyawanya dalam situasi seperti ini adalah mati syahid dan surga adalah ganjarannya. Semoga semua diterima di sisi terindah Yang Maha Kuasa,” ujar Erick Thohir dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu (29/3).
Erick juga tidak lupa menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya bagi keluarga yang kehilangan mereka yang dicintai.
“Saya duduk di sini, bukan sebagai Menteri BUMN, tetapi sebagai seorang ayah bagi 4 anak saya, seorang suami, dan juga seorang anak dari ibu saya,” ujarnya.
Banyak masyarakat yang bekerja, belajar dan beribadah dari rumah. Namun tidak sedikit pula yang masih harus bekerja di luar dengan semua resiko yang harus dihadapi.
“Namun yakin lah apa yang kita korbankan, adalah demi keluarga yang kita sayangi, demi orang-orang yang kita kasihi, demi Ibu Pertiwi,” ujar Erick.
Sebelumnya Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat hingga Sabtu, 28 Maret 2020, total positif COVID-19 di Indonesia menjadi 1.155 kasus, sementara 59 orang sembuh dan 102 meninggal dunia.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan bahwa pasien yang sembuh bertambah 13 kasus, sementara yang meninggal bertambah 15 kasus. Sebelumnya pada Jumat (27/3), tercatat 1.046 kasus positif COVID-19, 87 orang meninggal dan 46 orang sembuh. (net)