Tangani Covid-19, Pemkot Bandung Siapkan Dana Rp298,2 Miliar

- Editor

Selasa, 7 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, selaku Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19, saat jumpa pers di Balai Kota Bandung, Senin (6/4/2020).* humas pemkot bandung

Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, selaku Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19, saat jumpa pers di Balai Kota Bandung, Senin (6/4/2020).* humas pemkot bandung

BANDUNG, bipol.co — Pemerintah Kota Bandung menyiapkan dana sebesar Rp298,2 miliar untuk penanganan wabah Covid-19 di Kota Bandung. Anggaran tersebut meningkat signifikan dari sebelumnya sebesar Rp75 miliar.

Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, selaku Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19, menuturkan hasil rembug antara Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bersama DPRD Kota Bandung memutuskan akan menyiapkan dana sebesar Rp298,2 miliar untuk berbagai keperluan.

“Di awal kami sudah utarakan bahwa ada Rp75 miliar. Berdasarkan arahan pimpinan dengan dewan, ada dukungan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) mengacu pada aturan kementerian untuk refocusing dan realokasi. Kami sudah rapat paripurna dan memutuskan ada Rp298,2 miliar untuk gugus tugas,” ungkap Ema saat jumpa pers di Balai Kota Bandung, Senin (6/4/2020).

Dana tersebut akan dibagi berdasarkan keperluan, yakni Rp75 miliar untuk penanganan wabah, Rp5 miliar untuk operasional tim Gugus Tugas, dan Rp218,2 miliar untuk jaring pengamanan sosial.

“Untuk jaring pengamanan sosial ini yang sudah ditetapkan, kita sebut dengan desil 1, desil 2, desil 3, desil 4. Jumlahnya ada sekitar 137.000 KK (Kepala Keluarga). Sejumlah kurang lebih 60.000 KK sudah ditangani melalui dana dari pemerintah pusat,” beber Ema.

Ia juga telah menghitung keluarga-keluarga yang tidak termasuk ke dalam golongan yang diberi bantuan dari pemerintah pusat. Perhitungan itu berdasarkan data langsung yang dihimpun dari kewilayahan. Setelah aparat kewilayahan mendatanya, ada 56.568 KK jumlah tambahan.

“Kami sudah perintahkan di kewilayahan mana yang betul-betul membutuhkan. Tentu kita jangan sampai overlap sesuai arahan Pak Gubernur Jawa Barat,” imbuh Ema.

Ia menekankan, data tersebut masih dinamis sejalan dengan perkembangan kondisi di masa pandemi ini. Setidaknya, tim Gugus Tugas telah memprediksi kebutuhan untuk tiga bulan ke depan.

“Namanya menginventarisasi orang terdampak pandemi tidak bisa sama, jadi data ini dinamis. Namun kita bersepakat dengan prediksi linear 3 bulan ke depan, ambil angka maksimal diperkirakan 98.000 kepala keluarga. Tentu kita berharap wabah ini tidak akan berlangsung lama,” jelasnya.

Dengan 98.000 KK jumlah tambahan ini, maka ada sekitar 235.000 KK yang akan menjadi perhatian pemerintah. Saat ini, tim masih mematangkan mekanisme pembagian bantuan kepada warga, baik nominal maupun sistemnya.

“Untuk Bandung kemungkinan akan disamakan dengan Provinsi Jawa Barat yaitu Rp500.000. Tapi bentuknya masih digodok apakah uang atau barang. Kalau efektivitas sistem uang lebih mudah, nanti kita kerja sama dengan PT. Pos Indonesia bagaimana cara distribusinya agar tidak berkerumun,” imbuhnya.

Selain untuk jaring pengamanan sosial, Gugus Tugas memprioritaskan penggunaan anggaran untuk penanganan wabah secara langsung. Ema mengatakan, penyediaan alat pelindung diri (APD) dan penunjang alat kesehatan menjadi prioritas pertama.

“Prioritas kita tetap pada penyediaan APD, masker, disinfektan, dan obat-obatan lain. Untuk para tenaga medis yang sedang bertugas, Pemkot sudah siapkan rumah singgah, sehingga tidak ada lagi istilah mereka tidak bisa pulang karena alasan sosial. Seandainya missal dia ODP lalu eskalasi meningkat Hotel Gino Ferucci sudah siap. Tinggal kita pikirkan logistiknya,” katanya.* humas.bandung.go.id

Editor: Hariyawan

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB