Selama PSBB, 15.000 Warga Kota Bandung Bakal Jalani Tes Masif

- Editor

Selasa, 21 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ridwan Kamil dengan Oded M. Danial  di sela-sela peresmian Kegiatan Komunitas Bandung Bangkit Bersama di Halaman Kantor Kecamatan Cicendo, Jalan Purabaya, Kota Bandung, Senin (20/4/2020).* humas pemkot bandung

Ridwan Kamil dengan Oded M. Danial di sela-sela peresmian Kegiatan Komunitas Bandung Bangkit Bersama di Halaman Kantor Kecamatan Cicendo, Jalan Purabaya, Kota Bandung, Senin (20/4/2020).* humas pemkot bandung

BANDUNG, bipol.co – Selama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sekitar 15.000 warga Kota Bandung yang menjalani swab test atau pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR). Tes merupakan bagian dari upaya menghentikan penyebaran Covid-19.

“Tujuan PSBB adalah menemukan dan menghentikan penyebaran Covid-19 dengan tes masif yang dilakukan guna mendapatkan peta sebarannya,” ujar Gubernur Jawa Barat, M. Ridwan Kamil, di sela-sela peresmian Kegiatan Komunitas Bandung Bangkit Bersama dalam rangka Pelaksanaan Program Pencegahan Mandiri Penyebaran Covid-19 di Halaman Kantor Kecamatan Cicendo, Jalan Purabaya, Kota Bandung, Senin (20/4/2020), sebagaimana dilansir humas.bandung.go.id.

PSBB harus diikuti tes masif, karena tanpa tes sama saja membiarkan virus berkeliaran tanpa ukuran. Selama 14 hari ke depan Kota Bandung wajib melakukan tes masif 0,6 persen dari jumlah penduduk. Kalau jumlah penduduk 2,5 juta, maka sekitar 15.000 warga yang harus dites.

Ia mengatakan, Kota Bandung menjadi penyumbang sekitar 20 persen kasus Covid-19 di Jawa Barat. Sedangkan persentase yang meninggalnya di Kota Bandung mencapai 50 persen.

“Kita juga sudah punya mesin swab baru dari Korea, eksperimen pelacakan terbaiknya ada di Cicendo sebagai wilayah zona merah,” katanya.

Kehadiran alat dari Korea Selatan tersebut, membuat kapasitas swab jadi lebih banyak. Swab test melalui pemeriksaan PCR dilakukan dari sample usapan rongga mulut dan rongga hidung.

“Silakan Kota Bandung mengajukan zona-zona yang paling diwaspadai, sehingga tidak perlu rapid test. Dengan swab test saja yang hampir seratus persen akurat,” kata Ridwan Kamil.

Sebelumnya, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, telah menyatakan tes masif bakal dilaksanakan selama PSBB. Tanpa tes maka pelaksanaan PSBB kurang efektif.

Namun di luar itu, ia mengimbau kepada seluruh warga Kota Bandung untuk berkontribusi dan tetap berdiam di rumah.

“Mudah-mudahan wabah ini cepat selesai. Dulu waktu Bandung Lautan Api, semangat warga Bandung berkorban walau pun rumahnya dibakar. Sekarang semangatnya diganti dengan diam di rumah. Mari kita lakukan bersama-sama,” ucapnya.*

Editor: Hariyawan

 

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB