Layanan Aplikasi “Super”, Tetap Aktif di Masa Pandemi Covid-19

- Editor

Rabu, 22 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekretaris Diskominfo Kota Sukabumi, Dani Kurnia Rahmandani.* firdaus

Sekretaris Diskominfo Kota Sukabumi, Dani Kurnia Rahmandani.* firdaus

SUKABUMI, bipol.co – Di tengah masa pandemi Covid-19, sistem layanan pengaduan melalui aplikasi Super (Sukabumi Participatory Responden) yang dikelola oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Sukabumi, tetap berjalan. Aplikasi ini terus menampung dan meneruskan laporan dari masyarakat.

“Kami melanjutkan pengaduan atau laporan dari masyarakat ke SKPD terkait. Banyak pengaduan yang langsung direspon, seperti jalan rusak dan berlubang, lampu PJU mati, trotoar rusak, drainase rusak, hingga pohon tumbang,” kata Sekretaris Diskominfo Kota Sukabumi, Dani Kurnia Rahmandani, kepada wartawan di Balai Kota Sukabumi, Rabu (22/4/2020).

Walaupun saat ini fokus pemda pada upaya percepatan penanganan Covid-19, ujar Dani, perangkat daerah tidak mengabaikan fungsi pelayanan dengan  menyelesaikan keluhan masyarakat.

SKPD yang belum menindaklanjuti keluhan masyarakat, kata dia, akan menyelesaikannya dengan anggaran APBD perubahan.

“Pada awal tahun ini banyak pergeseran anggaran untuk beberapa kegiatan yang sifatnya mengumpulkan massa dan pergerakan ke daerah lain seperti bimtek, perjalanan dinas, dan workshop. Jadi bisa saja ada pengaduan masyarakat yang belum terjawab,” jelasnya.

Selain itu, Menteri Keuangan menarik semua program yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Pemda tidak bisa lagi melanjutkan program-program dan kegiatan yang dibiayai oleh DAK.

“Keluhan-keluhan untuk sarana publik, seperti lampu PJU yang mati itu akan ditangani setelah proses pengadaan barangnya selesai,” tutur Dani.

Untuk pengadaan barang yang sudah terikat kontrak, lanjut dia, prosesnya tetap dilanjutkan. Namun untuk pekerjaan-pekerjaan yang anggarannya belum diajukan, proyeknya terhenti untuk sementara waktu.

Di sisi lain, pemda telah melakukan pengukuran dan penghitungan anggaran selama satu tahun. Selama triwulan II, semua anggaran untuk membiayai kegiatan yang mengundang banyak orang akan dialihkan ke penanganan Covid-19.

“Apabila pandemi Covid-19 masih berlanjut, kemungkinan anggaran pada triwulan III juga dialihkan. Mudah-mudahan pandemi Covid-19 segera berakhir,” ujar Dani.**

Reporter: Firdaus | Editor: Hariyawan

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol
Tag :

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB