KH. Muhyiddin Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

- Editor

Kamis, 23 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Bupati Subang, Agus Masykur Rosyadi, melakukan seminar nasional melalui vidio conference (ViCon) membahas pengusulan KH. Muhyiddin untuk menjadi pahlawan nasional di rumah Dinas Bupati Subang, Rabu (22/4/2020).* humas setda subang

Wakil Bupati Subang, Agus Masykur Rosyadi, melakukan seminar nasional melalui vidio conference (ViCon) membahas pengusulan KH. Muhyiddin untuk menjadi pahlawan nasional di rumah Dinas Bupati Subang, Rabu (22/4/2020).* humas setda subang

SUBANG, bipol.co — Wakil Bupati Subang, Agus Masykur Rosyadi, yang biasa disapa Kang Akur melakukan seminar nasional melalui vidio conference (ViCon) yang membahas tentang pengusulan KH. Muhyiddin untuk menjadi pahlawan nasional di rumah Dinas Bupati Subang, Rabu (22/4/2020), sebagaimana dirilis Humas Setda Jabar.

Seminar nasional tersebut dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Rudhanul Ulum, dan Asisten Pemerintahan, Hukum, dan Kesejahteraan Sosial Provinsi Jawa Barat, Drs. H. Daud Achmad.

Pembicara dalam seminar tersebut mendatangkan Prof. Dr. Nina Herlina, M.S (Universitas Padjadjaran), Dr. Abdul Syukur (Universitas Negeri Jakarta), Dr. Agus Mulyana (Universitas Pendidikan Indonesia), Agus Salide, SH., M.H (STHB Bandung), H. Usep Romli (Budayawan Garut), Dr. Miftahul Falah (Universitas Padjadjaran), dan Dr. Wawan Darmawan (Universitas Pendidikan Indonesia).

Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, sangat mendukung dan apresiasi atas usulan tokoh besar terutama tokoh agama pesantren di Jawa Barat untuk dijadikan pahlawan nasional Indonesia. Pemerintah provinsi Jawa Barat akan membantu dan berusaha memperjuangkan dua tokoh Jawa Barat, yaitu alm. KH. Muhyidin dan alm. Prof. KH. Anwar Musassad untuk diusulkan menjadi pahlawan nasional karena mereka telah banyak berjuang dalam kemerdekaan Republik Indonesia dan mengisi kemerdekaan Indonesia. Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah.

Para ulama di Jabar banyak yang ikut berjuang dan berperang dengan dibarengi pengamalan akidah dan ilmu yang dijadikan pilar dalam Pancasila.

Kang Akur didampingi Kadis Kominfo Subang, ketua PCNU, perwakilan keluarga pagelaran, BP4D, Kadinsos. Kang Akur menyampaikan sambutannya bahwa seperti diketahui bahwa perjuangan yang dlakukan oleh alm. KH. Muchyidin (1879-1973) telah berhasil memupuk semangat para pejuang sehingga kemerdekaan Republik Indonesia tetap tegak hingga sekarang. KH. Muchyidin merupakan tokoh dan pendiri pesantren Pagelaran II Jawa Barat asal Subang, pemimpin lascar para pejuang hizbullah yaitu organisasi tentara dari kalangan muslim untuk melawan  kaum penjajah Belanda. Melalui pesantren merangkap markas tersebut, KH. Muhyidin membina mental spiritual dan fisik pejuang hizbullah dalam memerangi Belanda, beliau telah berjuang sepanjang hidupnya, perjuangannya melebihi sebagai seorang ulama yang perjuangannya berdampak nasional.

Berdasarkan hasil laporan tim TP2GD, KH. Muhyidin memenuhi kriteria sebagai pahlawan nasional, yaitu:

  1. Muhyidin warga negara Indonesia yang telah meninggal dunia dan melakukan pengabdian dan perjuangan yang berlangsung hampir sepanjang hidupnya dan telah melebihi tugas yang diembannya.

Perjuangan yang dilakukan KH. Muhyisin memiliki jangkauan luas serta berdampak secara nasional.

Memiliki konsistensi jida dan semangat kebangsaan/nasionalisme tinggi.

Memiliki akhlak dan moral yang tinggi, dan tidak menyerah pada lawan/musuh dalam perjuangannya dalam riwayat hidupnya tidak pernah melakukan perbuatan tercela.

Dengan memperhatikan tersebut, Wakil Bupati Subang mendukung penuh proses pengusulan alm. KH. Muhyidin serbagai pahlawan nasional dan berharap pemerintah Republik Indonesia menganugrahi gelar pahlawan kepada alm. KH. Muhyidin.

Kang Akur juga berharap dengan seminar tersebut menjadi momentum bangkitnya semangat berinovasi bagi generasi muda Subang melalui motto Subang Jawara untuk menjadi pahlawan masa kini.

Dalam kondisi pandemic covid-19 saat ini diharapkan kita menjadi pahlawan dengan terus memberikan informasi yang benar kepada masyarakat, mengedukasi masyarakat melalui media social ataupun media lainnya untuk senantiasa melakukan upaya pencegahan covid-19, saling menolong dan bekerjasama dengan pemerintah untuk melawan virus corona ini.

Dalam seminar tersebut pula membahas tentang pengusulan ulang Prof. KH. Anwar Musaddad dari Garut sebagai pahlawan nasional.*

Editor: Hariyawan

 

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB