Ini Alasan Zaskia Gotik Menikah Secara Agama

- Editor

Minggu, 26 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penyanyi dangdut Zaskia Gotik dan suami Sirajuddin Mahmud (Instagram @zaskia_gotix)

Penyanyi dangdut Zaskia Gotik dan suami Sirajuddin Mahmud (Instagram @zaskia_gotix)

JAKARTA.bipol.co – Zaskia Gotik memberikan klarifikasi soal pernikahannya dengan Sirajuddin Mahmud yang digelar pada Rabu (22/4) secara agama.

“Mohon maaf kalau beberapa hari ini Eneng (panggilan Zaskia) tidak berkomentar karena aku tidak mau salah komentar. Jadi, alhamdullilah pada 22 April kita melangsungkan pernikahan secara agama,” kata Zaskia melalui video yang dikirimkan oleh label Nagaswara, Sabtu (25/4).

Alhamdullilah banget tempatnya di rumah Eneng di Cikarang, ada Abah, Emak, Adik, Kakak dan keluarga suami. Karena kan kondisinya saat ini tidak bisa kumpul banyak orang,” lanjutnya.

Sirajuddin mengatakan ia dan Zaskia merasa harus memberikan klarifikasi lantaran banyaknya komentar negatif yang datang karena pernikahan yang terkesan mendadak.

Menurut Sirajuddin, pernikahan tersebut sudah direncanakan sejak lama. Namun adanya pandemi, membuat Kementerian Agama mengeluarkan surat keputusan jika per tanggal 1 April 2020 tidak bisa melangsungkan pernikahan.

“Kita sudah membicarakan ini dengan keluarga besar tapi karena melihat situasi yang tidak pasti, akhirnya kita enggak berani mengambil resiko dan takut banyak opini yang berkembang dan kita menghindari fitnah jadi kita lakukan secara agama dulu,” jelas Sirajuddin.

Zaskia mengatakan jika pernikahannya sudah direncanakan sejak lama, oleh karenanya ia bisa menggunakan kebaya dari Ivan Gunawan.

“Walaupun kayaknya mepet tapi kita udah merencanakan semuanya kayak kostum dari Ivan Gunawan, dia juga. Pakai adat Sunda, maharnya satu set perhiasan tapi kita enggak mau sebut nilainya,” kata Zaskia.

Meski demikian, Zaskia dan Sirajuddin tetap akan melaksanakan resepsi jika masa pandemi telah berakhir.

“Resepsi wajib ya karena untuk silaturahmi keluarga besar aku, keluarga Eneng juga. Kita rencanakan resepsi tetap ada dan kita harapkan mudah-mudah dalam waktu yang cepat,” kata Sirajuddin.     (net)

Editor     Deden .GP

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB