KAB. BANDUNG, bipol.co — Pandemi covid-19 sangat berdampak bagi mereka yang menggantungkan hidup pada penghasilan harian. Tidak terkecuali pengemudi angkutan kota (angkot).
Lebih dari 50% angkot sudah tidak beroperasi. Andai pun beroperasi, penghasilan mereka sangatlah minim karena terpangkas oleh kebutuhan bahan bakar minyak (BBM), sehingga setoran pun turun sampai 70%.
Berawal dari hal tersebut, Komunitas Pecinta Angkot Kabupaten Bandung yang sebagian besar anggotanya para pelajar, berinisiatif untuk Open Donation (membuka saluran donasi). Komunitas tersebut mengajak masyarakat untuk memberikan bantuan kepada pengemudi angkot, yaitu berupa bantuan bahan kebutuhan pokok.
“Menyaksikan pemberitaan di televisi, bantuan dari masyarakat lebih terfokus pada operator angkutan umum lain selain angkot. Selama sekitar 7 hari Open Donation ini dibuka, Alhamdulillah terkumpul uang sebesar Rp17.827.500, yang kemudian dibelanjakan menjadi 233 paket bahan kebutuhan pokok,” ucap Ketua Koordinator Komunitas Pecinta Angkot, Rapi Anwar Basari, Kamis lalu.
Pihaknya juga membantu menyalurkan bantuan, yaitu dari Ikatan Keluarga Alumni Notariat (Ikano) Universitas Padjadjaran (Unpad) sebanyak 50 paket dan juga dari Pengurus Wilayah (Pengwil) Jawa Barat (Jabar) Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) sebanyak 25 paket.
“Alhamdulillah, setelah dibelanjakan bahan pokok, digabungkan dengan bantuan dari Ikano Unpad dan Pengwil Jabar IPPAT, diperoleh sebanyak 308 paket untuk dibagikan,” tutur Rapi.
Distribusi bahan kebutuhan pokok pada Kamis (23/4/2020) mulai pukul 09.00 hingga 18.00 WIB itu, dilakukan langsung oleh anggota komunitas kepada pengemudi angkot yang sedang beroperasi di jalan. Mereka menyisir mulai dari wilayah Ciwidey, Soreang, Banjaran, Dayeuhkolot, Baleendah, Ciparay, Majalaya, Rancaekek, hingga Cicalengka.
“Alhamdulillah semua paket habis terdistribusi. Walau tidak seluruh pengemudi angkot dapat terbagi, dan hanya bisa membantu memenuhi kebutuhan untuk beberapa hari, namun bersama 10 rekan kami dari komunitas sangat bersemangat dan bahagia bisa berbuat sesuatu di tengah pandemi covid-19 ini. Kami sengaja hanya melibatkan 10 anggota, dikarenakan kami harus melakukan physical distancing di masa pemberlakuan PSBB di Kabupaten Bandung,” beber Rapi, sebagaimana dirilis humas pemkab bandung.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung, H. Zeis Zultaqawa, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan para komunitas binaan Dishub tersebut.
Menurut H. Zeis, apa yang mereka lakukan dapat menjadi motivasi dan inspirasi untuk mengajak seluruh pihak terus berjuang melawan corona.
“Mereka menyampaikan pesan kepada kita dan seluruh masyarakat, bahwa di tengah pandemi ini, ada saudara kita dari kalangan pengemudi angkot yang juga membutuhkan uluran tangan. Terima kasih kepada adik-adik yang telah menunjukkan kepedulian sosialnya, dan juga kepada masyarakat yang telah menyisihkan sebagian hartanya kepada mereka yang membutuhkan,” ucap Zeis.*
Editor: Hariyawan