Soal JPS, Pemkot Bandung Tunggu Kepastian Pemprov Jabar

- Editor

Kamis, 30 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna.* humas pemkot bandung

Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna.* humas pemkot bandung

BANDUNG, bipol.co — Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna, menyatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung masih menunggu kepastian data dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat terkait bantuan bagi warga miskin baru yang kondisi ekonominya terdampak pandemi Covid-19 dan tidak masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Ema menuturkan, dalam kesepakatan sebelumnya, bantuan sosial bagi warga miskin baru non-DTKS penanganannya akan dibagi dua antara Pemkot Bandung bersama Pemprov Jawa Barat. Saat ini pihaknya masih menunggu kepastian dari kebijakan tersebut.

“Kemarin itu kami menunggu kesepakatan dari pemerintah provinsi. Kota Bandung sekitar 256.000 KK sekian, kemudian ternyata ada sekitar 34.000 KK non-DTKS sudah dibackup oleh pemerintah pusat. Sisanya ada 219 ribu, akhirnya kemarin disepakati kita bagi dua,” ucap Ema di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Selasa (28/4/2020).

Ema menegaskan, bantuan untuk non-DTKS ini perlu menunggu kepastian lantaran pendataan baru. Berbeda dengan warga miskin yang sudah terdata di DTKS yang sudah diikutsertakan beragam program bantuan sosial, baik dari level kota, provinsi maupun dari pemerintah pusat.

Ini yang diajukan itu 256 sekian, trus serelah di cleaning itu jadi 255 sekian. Trus dri provinsi kan dibagi dua, nah pa sekda menganggapnya 128 itu yang diproses akan dihandel provinsi

“Tadi saya sudah menerima laporan bahwa ada surat dari pemerintah provinsi, untuk di Kota Bandung diajukan 255.000 KK, itu setelah cleaning atau proses. Itu ada hampir sekitar 128.000, tapi itu pehamanan saya yang nanti di-back-up,” tegasnya, sebagaimana dirilis humas.bandung.go.id.

Ema menegaskan, kepastian jumlah sangat penting agar tidak ada duplikasi atau tidak tepat sasaran. Selain itu, berkaitan juga dengan perhitungan dana yang disiapkan oleh Pemkot Bandung dalam mengalokasikan anggaran Jaring Pengaman Sosial (JPS) ini.

“Persoalannya adalah kepastian data, kalau uang kita sudah siapkan untuk satu bulan ini,” ujarnya.

Sebelumnya, Ema mengungkapkan bahwa Pemkot Bandung sudah menyalurkan bantuan kepada lebih dari 63.000 warga yang terdata dalam DTKS. Bantuan tersebut sudah diserahkan kepada PT. Pos untuk didistribusikan kepada masyarakat Kota Bandung.

“Di bandung itu ada 63.250 sekian lah yang memang ini baru menerima Rp200.000. Kita tambah Rp300.000, kita sudah menggelindingkan sebesar Rp19 miliar untuk bulan ini. Termasuk ongkir karena kerja sama dengan PT. Pos,” katanya.*

Editor: Hariyawan

 

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB