BANDUNG, bipol.co — Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil, mengaku sangat mengapresiasi peran yang dilakukan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan seluruh pengelola program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga Kencana) di Jawa Barat dalam upaya mencegah dan memutus rantai penyebaran virus corona disease baru (Covid-19).
Bagi Bunda Generasi Berencana (Genre) Jawa Barat ini, yang dilakukan BKKBN dan punggawa Bangga Kencana se-Jabar sangat keren.
“Pokoknya BKKBN keren. Pak Gubernur sangat berterimah kasih atas peran aktif teman-teman BKKBN dan para petugas lapangan dalam membantu Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam penanggulangan covid-19 ini,” kata Atalia dalam virtual meeting melalui aplikasi Zoom bersama 165 tenaga penggerak desa (TPD) dan petugas lini lapangan lainnya dari Kabupaten Garut, Kota Tasikmalaya, dan Kota Cirebon siang ini, Kamis (30/4/2020).
Atalia merinci sejumlah kegiatan yang telah dilakukan BKKBN bersama pengelola program Bangga Kencana selama pandemi covid-19. Di tingkat provinsi, BKKBN aktif melakukan sosialisasi bahaya covid-19 dan upaya pencegahannya melalui mobil unit penerangan keluarga berencana (Mupen KB).
BKKBN juga sangat mendukung Gerakan Satu Juta Masker di Jawa Barat. Bersama dengan sarung tangan medis (handscoon), BKKBN mendistribusikan masker kepada bidan melalui Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia (PD IBI) Jawa Barat.
“Tidak kalah pentingnya, BKKBN terlibat aktif sebagai Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat. Terima kasih kepada Ayah Uung (Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat Kusmana, red) dan teman-teman BKKBN yang telah bersama-sama berupaya menyelamatkan Jawa Barat,” kata Bu Cinta, sapaan akrab Atalia Kamil.
Di tingkat lini lapangan, Atalia mendapat laporan kegigihan para penyuluh KB, TPD, kader pos KB, dan sub pos KB dalam membantu masyarakat sekaligus mengawal kebijakan pemerintah daerah terkait penanggulangan covid-19. Bila BKKBN dan organisasi perangkat daerah yang membidangi Bangga Kencana di tingkat kabupaten dan kota melakukan sosialisasi menggunakan mupen KB, para petugas lapangan melakukannya dengan cara gerilya dari rumah-rumah untuk mengimbau agar masyarakat tetap berada di rumah dan tetap produktif selama berada di rumah.
“Saya mendapat laporan bahwa para TPD/K atau Laju Desa, penyuluh KB, bersama TP PKK Desa dan Kecamatan menjadi relawan dapur umum. Mereka juga terlibat aktif menjaga Posko Gugus Tugas Covid-19. Juga aktif membantu mendistribusikan bantuan logistik (Bansos) maupun masker bagi warga masyarakat yang membutuhkan. Di beberapa kabupaten dan kota, Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) melakukan bakti sosial berupa pemberian bantuan kepada masyarakat terdampak covid-19,” terang Bu Cinta, seperti dirilis jabarprov.go.id.
Di tengah ancaman wabah, para petugas juga tetap aktif dalam memberikan pelayanan KB kepada masyarakat, terutama membantu mendistribusikan alat dan obat kontrasepsi. Khusus yang satu ini, Bu Cinta berpesan agar para petugas tetap mengikuti protokol kesehatan pencegahan covid-19 selama menjalankan tugasnya. Ibu dua anak ini mewanti-wanti agar jangan sampai program Bangga Kencana, khususnya terkait pengendalian kelahiran, gagal gara-gara pandemi.
“Terbaru, saya mendapat laporan bahwa BKKBN telah meluncurkan Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS) untuk memberikan layanan konseling kepada keluarga yang mengalami masalah psikis akibat wabah covid-19. Ini keren sekali. Kita tahu wabah covid-19 ini memicu tekanan mental cukup berat. BKKBN hadir untuk menjawabnya,” ujarnya antusias.
Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat, Kusmana, menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang telah memperhatikan keberadaan TPD. Kusmana menegaskan, para TPD dan para petugas lini lapangan lainnya merupakan garda depan Bangga Kencana di Jawa Barat.
“Atas nama para TPD, saya menghaturkan terima kasih kepada Pak Gubernur. Alhamdulillah honor TPD selama empat bulan sudah cair. Para TPD juga mendapat semacam tunjangan kesehatan selama menjalankan tugasnya,” ungkap Uung, sapaan Kusmana.*
Editor: Hariyawan