Survei: Lebih Khawatir Kehilangan Pekerjaan Dibanding Tertular Covid-19

- Editor

Selasa, 5 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PSBB se-Jawa Barat berlangsung 6-19 Mei 2020. Sebagai efek jera, Gubernur Jabar mempersilakan polisi untuk menindak tegas pelanggar PSBB.* humas pemkot bandung

PSBB se-Jawa Barat berlangsung 6-19 Mei 2020. Sebagai efek jera, Gubernur Jabar mempersilakan polisi untuk menindak tegas pelanggar PSBB.* humas pemkot bandung

BANDUNG, bipol.co — Sebagian orang ternyata lebih khawatir kehilangan pekerjaan dibandingkan terpapar Coronavirus Diseases 2019 (Covid-19). Hal ini terungkap melalui survei yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kota Bandung pada pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kota Bandung.

Kepala Bidang Manajemen Transportasi dan Parkir Dishub Kota Bandung, Khairul Rizal, mengatakan survei ini menggunakan metode Road Side Interview (RSI). Dalam survei ini, petugas menghentikan kendaraan lalu mewawancarai langsung pengemudi. Selain itu, pengemudi mengisi sejumlah pertanyaan di formulir yang sudah disiapkan.

Survei dilakukan di 8 titik pemeriksaan. Dari setiap titik diperoleh 30-40 responden dengan total berjumlah 310 responden. Sedangkan status pekerjaan responden, wirausaha (37 persen), karyawan swasta (32 persen), buruh lepas (13 persen), lainnya (8 persen), PNS, TNI, Polri (7 persen).

“Pertanyaan dalam survei berasal dari Bapelitbang (Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Kota Bandung),” jelasnya, seperti dilansir humas.bandung.go.id.

Hasilnya, sekitar 62 persen responden khawatir kehilangan pekerjaan. Sedangkan 26 persen khawatir penghasilannya berkurang. Hanya ada 10 persen yang khawatir tertular virus dan 2 persen yang khawatir mati.

Dalam survei tersebut, tujuan perjalanan masih didominasi oleh orang yang hendak bekerja yaitu sebanyak 46 persen. Sedangkan belanja (18 persen) pulang ke rumah (16 persen), dan sisasnya variatif.

“Durasi keluar rumah responden yang kami survei lebih dari 6 jam itu 75 persen. Sisanya di bawah dua jam,” ujarnya.

Di luar itu, sebagian besar responden telah mengetahui PSBB. Namun hanya 81 persen yang mengetahui aturan PSBB. Sisanya, mengakui belum mengetahuinya.

Selain survei tersebut, Dishub Kota bandung melakukan survey traffick counting pada 8 check point dan pintu tol.

Hasilnya, selama PSBB diberlakukan, terjadi penurunan kendaraan masuk ke Kota Bandung rata-rata sekitar 13 persen. Meskipun peningkatan kembali terjadi di hari ke 6 dan 8 PSBB dengan rata-rata kenaikan sampai 42 persen dengan dominasi sepeda motor.

Penurunan juga terjadi pada kendaraan yang keluar dari Kota Bandung. Penurunan terbesar terjadi di gerbang Tol Pasirkoja. Sebelum PSBB kendaraan yang keluar sebanyak 7.974, sedangkan setelah PSBB menjadi sekitar 3.000-an.

Sedangkan dari gerbang Tol Pasteur, jika sebelum PSBB kendaraan keluar 22.000-an setelah PSBB menjadi 17.000-an.*

Editor: Hariyawan

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB