SUKABUMI, bipol.co – Memasuki hari ke empat Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Sukabumi, selain menutup Jalan Ahmad Yani dan Jalan Ciwangi, Pemkot Sukabumi melalui jajaran Gugus Tugas Penanganan Covid-19, melakukan rapid test untuk 100 orang yang diberlakukan kepada pengunjung dan para pedagang di pusat perbelanjaan.
Bertempat di depan Citymall Sukabumi, Sabtu (9/5/2020), Wali Kota Sukabumi, H. Achmad Fahmi, bersama Sekda Kota Sukabumi, Dida Sembada, memantau langsung rapid test tersebut.
“Rapid test ini sebagai upaya preventif pemerintah daerah. Kami sediakan 100 rapid test untuk warga secara sukarela, siapa saja boleh dites. Selanjutnya akan dianalisis,” kata Fahmi kepada wartawan.
Ditemui terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Sukabumi, Dr. Wahyu Handriana, mengatakan dalam rapid test tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) menurunkan 4 personil lengkap menggunakan alat pelindung diri (APD). Sasaran rapid test bagi warga yang berkunjung ke Citymall, para pedagang, dan para pejalan kaki.
“Hasil rapid test langsung akan keluar hasilnya nanti, setelah semua data 100 orang terekap. Agar lebih cepat rapid test dilakukan lewat jari,” kata Wahyu.
Untuk data update terbaru hari ini, ada penambahan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 1 orang, total PDP ada 36 orang, 6 orang masih dalam pengawasan, dan 30 orang selesai pengawasan. Satu orang pasien baru itu, terang Wahyu, berdasarkan kontak dengan positif Covid-19.
“Jenis kelamin laki-laki, warga Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong. Keluhan pasien demam dan sesak napas, kini telah dirawat di RSUD Syamsudin,” terangnya.
Sedangkan data ODP, lanjut Wahyu, berjumlah 258 orang, 12 orang dalam pemantauan, dan sebanyak 246 selesai pemantau. Untuk data pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tidak ada penambahan masih 51 orang, 25 pasien masih dalam perawatan isolasi di RSUD Syamsudin dan RS Setukpa Lemdikpol. Pasien yang dinyatakan sembuh ada 26 orang dan telah kembali ke rumah masing-masing.**
Reporter: Firdaus | Editor: Hariyawan