Atalia Kamil: Gerakan Nasi Bungkus Tekan Angka Kriminalitas

- Editor

Senin, 11 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Atalia Ridwan Kamil usai mengunjungi dapur umum Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Cirebon, Jawa Barat, Senin (11/5/2020).* detikcom

Atalia Ridwan Kamil usai mengunjungi dapur umum Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Cirebon, Jawa Barat, Senin (11/5/2020).* detikcom

CIREBON, bipol.co — Pemprov Jawa Barat melalui Jabar Bergerak rutin membagikan nasi bungkus. Salah satu tujuan gerakan nasi bungkus (Gasibu) ini untuk menekan angka kejahatan.

Meski tidak secara eksplisit, Ketua PKK Jabar, Atalia Praratya Kamil, menjelaskan dampak wabah Covid-19 mengarah pada aksi kejahatan. Masyarakat terdampak, yang kesulitan memenuhi kebutuhan pokoknya bisa berbuat apa saja. Termasuk bertindak jahat.

Atalia mengaku bantuan sembako dan nasi bungkus sebagai upaya untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdampak. Bersama Jabar Bergerak, Atalia membangun dapur umum di setiap kecamatan, bahkan hingga ke desa-desa.

“Kita dirikan umum di seluruh kecamatan, termasuk desa-desa. Setidaknya, mereka tahu ke mana kalau lapar. Ini (pembagian bantuan) akan menurunkan angka kriminalitas, sakit, dan kematian,” kata Atalia usai mengunjungi dapur umum Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Cirebon, Jawa Barat, Senin (11/5/2020).

Atalia menerangkan sistem pembagian bantuan dilakukan dengan dua cara, yakni door to door, atau mendatangi langsung rumah penerima bantuan, dan keliling.

“Gasibu ini keliling pembagiannya, jadi diperuntukkan bagi masyarakat yang tak terdata sebagai penerima, perantau atau lainnya yang di jalan,” kata Atalia, seperti dirilis detikcom.

Atalia menyebutkan saat ini sekitar 42 ribu masyarakat yang terdampak mengadu melalui Pusat Informasi Koordinasikan Covid-19 Jawa Barat (Pikobar). Puluhan ribu masyarakat tersebut telah diverifikasi sesuai alamat.

“Ya sudah 42 ribu. Ini sudah terverifikasi, ini di luar dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Nanti secara perlahan dibantu,” kata Atalia.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati, mengatakan setiap hari pihaknya akan membagikan 300 bungkus nasi.

“Karena luas kita ini kecil, jadi pelaksanaannya dipusatkan. Hari ini 300 bungkus, nanti evaluasi ditambah atau tidak,” kata Eti.* ant

Editor: Hariyawan

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB