Doni Monardo: Vaksin Covid-19 Belum Ada, Masyarakat Jangan Lengah

- Editor

Senin, 11 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, berbicara kepada sejumlah wartawan ketika melakukan inspeksi mendadak di Terminal Pulo Gebang, Jakarta, Minggu (10/5/2020).* ant

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, berbicara kepada sejumlah wartawan ketika melakukan inspeksi mendadak di Terminal Pulo Gebang, Jakarta, Minggu (10/5/2020).* ant

JAKARTA, bipol.co — Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, mengingatkan masyarakat jangan lengah dan tetap waspada dengan penularan Covid-19, meskipun di beberapa daerah di Indonesia terjadi tren penurunan jumlah kasus positif.

Doni, dalam konferensi pers secara virtual dari Jakarta, Senin, mengatakan saat ini belum ada ilmuwan yang berhasil menemukan vaksin Covid-19. Oleh karena itu, jika terjadi tren penurunan kasus Covid-19 bukan berarti tingkat kewaspadaan masyarakat dapat diturunkan.

Terlebih di negara-negara lain seperti China dan Korea Selatan, justru dikhawatirkan sedang terjadi gelombang kedua penularan Covid-19 karena begitu mudahnya virus Corona jenis baru menginfeksi manusia.

“Sekali lagi kesadaran kolektif untuk bisa memahami. Selama bangsa-bangsa di dunia belum berhasil menemukan vaksin, kita tidak boleh lengah, jangan kendor,” ujarnya usai rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo mengenai Percepatan Penanganan Covid-19.

Masyarakat, ujar Doni, tidak bisa hanya mengandalkan upaya pemerintah pusat. Namun, perlu kesadaran kolektif dan gotong royong untuk menerapkan pembatasan jarak fisik (physical distancing) serta menerapkan protokol kesehatan di tengah situasi pandemi ini.

“Dibutuhkan upaya gotong royong, pentahelix berbasis komunitas, pemerintah, akademisi, dunia usaha, relawan, LSM, dan didukung media,” ujar dia.* ant

Editor: Hariyawan

 

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB